Rejang Lebong (HUMAS) ---  Setiap pagi, suasana di MI Smart Go Internasional selalu dipenuhi dengan keceriaan dan adab yang luhur. Para santri dengan penuh semangat datang ke madrasah, mempraktikkan kebiasaan 6S: Senyum, Sapa, Salam, Salim, Sopan, dan Santun. Budaya ini bukan sekadar rutinitas, tetapi sudah menjadi karakter yang melekat dalam diri setiap santri. (04/02)

Sejak tiba di gerbang madrasah, para santri menyambut guru dan teman-temannya dengan senyuman tulus. Mereka memberikan salam dan salim kepada para guru sebagai bentuk penghormatan. Tak hanya itu, para santri juga saling menyapa dengan penuh kehangatan, menciptakan suasana yang harmonis dan penuh rasa kekeluargaan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembiasaan yang diterapkan oleh madrasah untuk menanamkan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari. Para guru selalu menekankan bahwa adab harus didahulukan sebelum ilmu, sehingga para santri tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter yang baik.

Dalam setiap interaksi, santri diajarkan untuk berbicara dengan sopan, mendengarkan dengan penuh perhatian, serta menunjukkan sikap santun kepada siapa pun. Sikap ini tidak hanya diterapkan di lingkungan madrasah, tetapi juga di rumah dan masyarakat, sehingga menjadi kebiasaan yang terus melekat dalam diri mereka.

Budaya 6S ini juga menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. Dengan sikap saling menghormati, proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan penuh keberkahan. Guru-guru pun merasa bangga melihat santri mereka tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan beradab dalam setiap tindakannya.

MI Smart Go Internasional berkomitmen untuk terus menjaga dan mengembangkan budaya 6S ini. Dengan membiasakan adab sejak dini, madrasah ini berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang luhur dan mampu menjadi teladan di masyarakat.(intan)