KUA Pondok Kelapa Gelar Bimbingan Perkawinan Mandiri

Kepala KUA Pondok Kelapa menyampaikan materi binwin

Bengkulu Tengah, (Humas) - Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Kelapa Imam Setiawan, M.HI melalui Penghulu, Penyuluh bekerjasama dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Puskesmas Srikuncoro melaksanakan Bimwin (Bimbingan Perkawinan) Mandiri kepada para calon pengantin, Selasa (31/10/23).

Kegiatan Bimwin Mandiri diagendakan rutin setiap satu minggu sekali oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Kelapa, kegiatan diselenggarakan di Ruang Balai Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Kelapa dengan Narasumber dari intern KUA untuk materi keagamaan, dari Puskesmas setempat untuk materi kesehatan reproduksi dan dari PLKB untuk materi menyiapkan generasi berkualitas.

Adapun Bimwin Mandiri pada kali ini diikuti oleh Empat pasang calon pengantin yang pelaksanaan akad nikahnya sudah ditetapkan/dijadwalkan, yaitu:

1. RAPLIANSYAH dan WIWIK DIAN SANTI, akad nikah 5/11, lokasi Desa Sidorejo,

2. ARIS INDARSONO dan ENDAH EKA SAFITRI, akad nikah 5/11, lokasi Desa Srikuncoro,

3. JHONI IRAWAN dan LITA LESI, akad nikah 5/11, lokasi Desa Pekik Nyaring,

4. HENDRI KUSNAIDI SAPUTRA dan DESTIANA SAFITRI, akad nikah 5/11, lokasi Desa Harapan.

Dalam kesempatan ini Kepala KUA melalui Sajuri, S.Pd Penyuluh KUA Pondok Kelapa menghimbau kepada Catin bahwa tiga bulan sebelum akad nikah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengisi Aplikasi elsimil.bkkbn.go.id, guna membantu pemerintah menekan angka stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kemudian Penghulu Kecamatan Pondok Kelapa Rijal Abdullah Harahap, S.Sos.I juga menjelaskan bahwa untuk membina rumah tangga yang harmonis, suami maupun istri harus memahami tugas-tugasnya dalam keluarga serta mampu berbagi perannya dengan baik. Dengan berbagi peran antara suami dan istri, maka diharapkan keluarga Islami yang sakinah (tenteram) akan terwujud.

Dengan adanya kegiatan Bimwin Mandiri, setiap calon pengantin mendapatkan ilmu pengetahuan dan bekal baik dari sisi agama, sosial kemasyarakatan, kesehatan reproduksi dan cara bagaimana mewujudkan generasi berkualitas.


TERKAIT

Berita LAINNYA