Seluma (Humas)-- Dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting KUA Kecamatan Air Periukan ikut semarakkan “kegiatan gerak penghulu sejuta catin cegah stunting” yang nantinya akan diadakan secara serentak diselenggerakan diseluruh KUA Kecamatan yang ada di Indonesia pada hari Rabu 11 September 2024 nanti pada Rabu (04/09)
Kegiatan yang akan berlangsung di hari Rabu 11 September 2024 nanti di laksanakan serentak seluruh KUA se Indonesia secara Daring dengan BKKBN di mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Harun,S.Ag, MH. mengatakan bahwa KUA merupakan ujung tombak pelaksanaan sebagian tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan kota di Bidang Urusan Agama Islam dalam wilayah Kecamatan hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Agama No. 517 Tahun 2001 tentang Penataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan. Dalam hal ini, KUA Kecamatan Air Periukan mempunyai peran yang sangat penting dilapangan untuk mencegah dan menangani stunting.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Stunting merupakan masalah kesehatan anak akibat gizi buruk, terutama jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Faktor penyebabnya dapat berasal dari malnutrisi pada ibu hamil atau selama masa pertumbuhan anak, selain itu faktor penyebab stunting adalah karena kurangnya pengetahuan ibu terhadap pentingnya pemenuhan gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan, kurangnya persediaan air bersih dan sanitasi, berat badan ibu tidak naik selama hamil atau kenaikan berat badan ibu kurang dari nilai ideal, terbatasnya akses pelayanan kesehatan, dan anak menderita penyakit yang menghalangi penyerapan nutrisi. Tentunya hal tersebut harus dicegah dengan cara memberikan bimbingan kepada para calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan lewat program Bimbingan Perkawinan yang selalu rutin dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA).
Dalam arahannya tadi Harun menjelaskan kegiatan ini nantinya akan bekerja sama dengan puskesmas yang masing-masing mereka memberikan langsung materi tentang stunting terhadap para calon pengantin selain itu juga nantinya mengarahkan kepada para calon pengantin agar memeriksakan dulu kesehatannya ke puskesmas. Diharapkan dengan diadakannya kerjasama ini nanti para calon pengantin baik calon pengantin laki-laki dan calon pengantin perempuan yang akan menikah dapat memahami pentingnya memperhatikan gizi bagi ibu hamil dan anak sehingga anak mereka dapat terhindar dari stunting. (Eka/LIli)