Seluma (Humas)-Kepala KUA Kecamatan Air Periukan, Harun, S.Ag., M.H pimpin rapat persiapan menyambut hadirnya bulan Rabiul Awwal atau Bulan Maulid, yakni bulan dimana Nabi Muhammad Saw dilahirkan. Ralat diadakan pada sore hari ini, di Aula Balai Nikah KUA Kecamatan Air Periukan pada Rabu (4/9).
Hadir dalam rapat tersebut Kepala KUA, Penghulu (Umar Hidayatullah), Penyuluh (M. Wahid Syafiuddin, Lili Suryani, Nikma Nur Rohma, Teten Erwamati, Parida Amalia dan Mela Aprilitha), JPU (Teten Erwamati) dan Mahasiswa PPL UIN FAS Bengkulu (Jordi, Faisal, Angel dan Maemunah).
Agenda rapat adalah dalam rangka menyambut hadirnya bulan Rabiul Awwal atau lebih populer dikenal masyarakat dengan Bulan Maulud atau Maulid Nabi, dimana secara periodik jatuh pada tanggal 5 September. Dimana bertepatan dengan 1 Rabiul Awwal 1446 H. Adapun puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw adalah pada 12 Rabiul Awwal atau pada tanggal 16 September berdasarkan penanggalan Masehi.
Harun (selalu Kepala KUA) lebih menekankan kepada para penyuluh untuk menghimbau kepada masyarakat, khususnya di Desa Binaan untuk melaksanakan salah satu even keagamaan ini, yakni salah satu Hari Besar Islam. Dalam skala nasional bawakan pemerintah telah menjadikan HBI ini sebagai tanggal libur (merah) nasional.
"Kegiatan menyambut hadirnya bulan Rabiul Awwal atau Maulid Nabi Muhammad Saw ini bisa di isi dengan pembacaan Maulid Al-Barzanji yang berusia sejarah kehidupan Nabi. Bisa juga dengan diadakannya pengajian Akbar, dengan mengundang ustadz atau Kyai untuk menyampaikan taushiah yang bermuatan sejarah kehidupan Nabi, untuk bisa diambil ibroh-nya. Hingga pada tataran akhir dapat menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari." Ujar Harun
Harun pun menambahkan, selain kegiatan-kegiatan pengajian, dapat juga diadakan kegiatan perlombaan islami bagi santri TPQ dan MDTA atau Pondok Pesantren dalam memeriahkan dan menyemarakkan Bulan Maulid ini. Sehingga proses pengenalan dan penyampaian kembali sejarah kehidupan Nabi menjadi lebih relate (cocok dan sesuai) dan kontekstual bagi generasi muda (milenial). (Eka/MWS)