KKGMI Rejang Lebong Tutup Tahun 2024 dengan Pelatihan Kurikulum Merdeka Fase C

Rejang Lebong (Humas) - Menutup rangkaian kegiatan tahun 2024, Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKGMI) Kabupaten Rejang Lebong menggelar pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Fase C. Kegiatan ini berlangsung di MIN 3 Rejang Lebong pada Senin (16/12/2024) dan dihadiri oleh para kepala Madrasah Ibtidaiyah negeri dan swasta se-Kabupaten Rejang Lebong, guru peserta pelatihan, serta Pengawas Madrasah Ibtidaiyah dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri berpengalaman, Hilda Kurniati, S.Pd.SD, yang juga merupakan guru di MIN 1 Rejang Lebong. Dalam paparannya, Hilda menekankan pentingnya memahami tuntutan Kurikulum Merdeka dalam menyusun perangkat pembelajaran. "Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan bagi guru untuk lebih kreatif dan fleksibel dalam mengajar. Namun, hal ini membutuhkan perencanaan perangkat pembelajaran yang matang dan relevan dengan kebutuhan siswa," ujarnya.

Ketua KKGMI Kabupaten Rejang Lebong, Randi Sefto Fanedi, S.Pd., mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya KKGMI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. "Pelatihan ini adalah kelanjutan dari pelatihan untuk Fase A dan B yang telah kami laksanakan sebelumnya. Kami ingin memastikan bahwa guru-guru MI di Kabupaten Rejang Lebong siap menghadapi tantangan implementasi Kurikulum Merdeka," jelas Randi.

Salah satu peserta, Levi Cahaya, S.Pd., menyambut baik pelatihan ini. Ia mengaku mendapatkan banyak manfaat, terutama dalam memahami strategi penyusunan perangkat pembelajaran yang lebih efektif. "Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena kami dapat berdiskusi langsung dengan pemateri yang berpengalaman. Selain itu, kami juga bisa saling berbagi pengalaman dengan sesama guru," kata Levi.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah, khususnya di Kabupaten Rejang Lebong. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh dari pelatihan ini, para guru diharapkan dapat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan lebih optimal pada tahun ajaran mendatang. (Rasefa_Humas)

 


TERKAIT

Berita LAINNYA