Kota Bengkulu (Humas) - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Serut, Syahmul Basil, S.Ag, M.HI mengimbau para Penyuluh Agama Islam (PAI) baik PNS, Non PNS dan PPPK agar lebih berperan aktif untuk penyuluhan di masyarakat.

Menurut Syahmul Basil, Penyuluh Agama merupakan ujung tombak utama dari Kementerian Agama RI, dalam mensosialiasikan program-program unggulan dari Kementerian Agama baik itu pusat maupun daerah.  

Salah satu program terbaru Kementerian Agama saat ini, tentang penilaian rumah ibadah, pencegahan judi online dan lainnya, tentunya peran Penyuluh Agama sangat penting adanya, mengingat, mewabahnya judi online bikin masyarakat semakin menderita. 

"Dari hasil rapat dengan Kanwil Kemenag Provinsi dan Kemenag Kota, para penyuluh diharapkan lebih berperan aktif lagi di masyarakat, bukan hanya masyarakat yang beragama Islam saja, tapi juga dengan masyarakat non muslim". Ujar Syahmul Basil, Senin (8/7/2024).

Sebab, program moderasi beragama menjadi hal yang sangat penting dilakukan, karena seluruh agama yang ada di Indonesia harus bisa bekerjasama dan saling toleransi satu sama lainnya. 

"Program penilaian rumah ibadah menjadi program terbaru dari Kementerian Agama RI sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006, maka Penyuluh Agama ikut andil dalam hal ini, menyeleksi dan mensosialiasikan penilaian rumah ibadah ke masyarakat". Jelasnya.

Disamping itu, jika terjadinya konflik sosial ditengah masyarakat, maka peran Penyuluh Agama menjadi penengah jika ada konflik tersebut terjadi.

"Peran Penyuluh menjadi penengah jika terjadinya konflik sosial". Jelasnya.

Sementara itu, Penyuluh Agama KUA Sungai Serut, Mulyadi merespon dengan antusias dan siap mendukung 100 persen program Kementerian Agama RI, baik itu penilaian rumah ibadah, pencegahan judi online dan lainnya.

"Kami dari Penyuluh Agama siap mendukung program tersebut, akan kami sampaikan ke binaan kami masing-masing, baik itu dari pengajian, ceramah dan lainnya, agar syiar dari Kementerian Agama begitu terasa di masyarakat". Pungkasnya. (Fadian/Humas)