Bengkulu Tengah (Humas) - Pernikahan adalah ibadah kepada Allah yang mempunyai durasi paling panjang, dan sudah menjadi cita-cita setiap pasangan pengantin untuk menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah ( SAMAWA). Sebagai penguhulu dan juga Kepala KUA di Kecamatan Taba Penanjung Bambang Indarto, S.Sos.I merasa terpanggil untuk merangkul dan membimbing pengantin baru agar menjadi keluarga yang tentram, penuh kasih sayang. Hal ini disampaikannya dalam khutbah nikah di Desa Lubuk Sini Kecamatan Taba Penanjung pada Jum'at (20/10).
Bambang mengatakan, membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah harus mempunyai trik dan strategi. Menambah nilai-nilai akidah dalam keluarga agar senantiasa taat dalam memahami agama.
"Memberikan contoh tentang akhlak terpuji khususnya dari orang tua kepada anak-anaknya nanti, dan memberikan kesadaran mengenai kedudukan, hak dan kewajiban pasangan suami dan istri," jelas Bambang Indarto.
Melalui khutbah nikah tersebut Bambang berpesan kepada kedua mempelai dan masyarakat yang sempat hadir bahwa membangun komunikasi juga merupakan hal sangat penting dalam sebuah keluarga, saling pengertian, saling percaya dan saling menghormati.
"Kelola konflik dengan baik karena dalam keluarga mustahil tidak mempunyai konflik tetapi semua akan baik-baik saja jika disikapi dengan bijak," lanjutnya.
Selain itu, ia juga mengilustrasikan sebuah pernikahan kepada jama'ah walimatul 'urusy yang sempat hadir bahwa pernikahan adalah seperti kita melihat sebuah pemandangan dari kejauhan maasyaAllah indahnya ada pepohonan yang menghijau, laut yang biru, sungai-sungai yang mengalir, rumput-rumput bak permadani dan gunung-gunung yang megah.
"Akan tetapi pandangan tersebut apabila kita hampiri disana banyak onak, banyak duri, jurang, lurah, ngarai dan banyak binatang buas yang selalu siap memangsa kita. Itulah ilustrasi sebuah pernikahan, jika kita mampu memainkan peran atau trik yang tepat di dalamnya maka insyaAllah keluarga akan menjadi sakinah mawaddah warahmah," paparnya.
Diakhir Khutbah nikah, Bambang menutup dengan sebuah pantun "Dari Bengkulu sampai ke Lahat, istirahat sebentar makan salat, jadilah isteri yang taat, itulah jalan menuju selamat," tutupnya.(RW)