Rejang Lebong (HUMAS) – Kepala Kantor Kementerian Agama Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag., M.H., turut hadir dalam acara seminar ketahanan pangan yang diselenggarakan di Aula Wicaksana Laghawa Polres Rejang Lebong pada Rabu, 22 Januari 2025. Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Durian yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rejang Lebong. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan pejabat setempat, termasuk Kapolres Rejang Lebong, AKBP. Eko Budiman, S.I.K., M.I.K., M.Si., yang secara resmi membuka seminar tersebut.
Seminar ketahanan pangan ini juga dihadiri oleh Dandim 0409, Letkol. Arh. Erfan Yuli Saputro, Kajari Rejang Lebong, Fransisco Tarigan, SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri, Santonius Tambunan, SH, MH, serta Rektor Universitas Pat Petulai (UPP), Indrayanto, PhD. Selain itu, beberapa kepala dinas yang turut hadir antara lain Kadispora, Rezza Pahlevie, SH, MM, Kadis Pertanian, Ir. Amrul Eby, M.Si, Kadis Kominfo, Rephi Meido Satria, SKM, Kadis Pariwisata, Dodi Sahdani, S.Sos, M.Si, Kadis DP3APPKB, Sutan, S.Sos, dan Kadis Koperindag dan UKM, Anes Rahman, S.Sos.
Acara seminar yang diikuti oleh 100 peserta ini, terdiri dari petani, pemuda, dan mahasiswa, bertujuan untuk membahas dan menggali berbagai solusi terkait ketahanan pangan di Kabupaten Rejang Lebong. Seminar ini menghadirkan tiga narasumber utama yang berkompeten ,yaitu Pasiter Kodim 0409, Kapten CBA. Arif Parwoko, Rektor UPP, Indrayanto, PhD, dan Basuni, S.Ag., seorang praktisi pertanian. Seminar ini dipandu oleh Rusman Jailani selaku moderator yang membawa diskusi menjadi sangat menarik dan informatif.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP. Eko Budiman, S.I.K., M.I.K., M.Si., dalam sambutannya mengatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam mendukung program ketahanan pangan daerah. Beliau menyampaikan bahwa selain seminar, pihaknya telah melaksanakan berbagai program terkait ketahanan pangan, seperti pengembangan padi gogo dan padi sawah oleh Kodim, serta penanaman jagung serentak yang dilakukan oleh Polres. Selain itu, ada pula program pengembangan anggur Bhayangkara yang menjadi bagian dari inisiatif peningkatan ketahanan pangan di Rejang Lebong.
“Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Durian yang akan digelar pada Kamis, 23 Januari 2025. Selain itu, acara ini bertujuan untuk melestarikan durian unggul lokal yang merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan daerah. Durian yang terpilih sebagai juara dalam festival ini nantinya akan dikembangkan bibitnya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi durian lokal,” ungkap Kapolres Eko Budiman.
“Ketahanan pangan berbasis kearifan local sebagai solusi menghadapi krisis pangan global” menjadi tema utama dalam seminar ini. Para narasumber memberikan pemaparan tentang berbagai inovasi dalam bidang pertanian, termasuk teknologi baru yang dapat membantu petani meningkatkan hasil panen mereka. Mereka juga membahas mengenai pentingnya kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
Usai mengikuti acara seminar, Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag., M.H., memberikan tanggapan positif terkait acara ini. Beliau mengapresiasi inisiatif Forkopimda dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan seminar dan Festival Durian tersebut.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran kita semua mengenai pentingnya ketahanan pangan, khususnya di daerah kita. Selain itu, saya sangat mendukung upaya pelestarian durian unggul lokal yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Semoga acara ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para petani dan masyarakat Rejang Lebong,” ujar H. Lukman.
Acara seminar ketahanan pangan ini, bersama dengan Festival Durian yang menyusul, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Rejang Lebong. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan, diharapkan potensi pertanian lokal dapat terus berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi petani dan masyarakat setempat. (prada)