Guru MAN Rejang Lebong Mulai Rekap Hasil Belajar Semester dengan Aplikasi RDM Kemenag

Rejang Lebong (HUMAS) ----- Guru-guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rejang Lebong kini tengah sibuk merekap hasil belajar siswa selama satu semester terakhir. Data tersebut akan dimasukkan ke dalam aplikasi Rapor Digital Madrasah (RDM) yang dikembangkan oleh Kementerian Agama RI melalui operator madrasah (Opsmad). RDM hadir untuk mempermudah pengelolaan nilai siswa dengan beragam fitur canggih yang mendukung sistem pendidikan madrasah.

Menurut Lilis, Wakil Kepala Bidang Akademik MAN Rejang Lebong, proses rekapitulasi nilai dilakukan untuk menjamin akurasi data sebelum diunggah ke dalam aplikasi. "RDM ini sangat membantu kami sebagai pendidik untuk mengelola nilai siswa dengan lebih cepat dan tepat. Tidak hanya untuk rapor, aplikasi ini juga memfasilitasi analisis perkembangan kompetensi siswa," ujarnya.

Sementara itu, Yusrijal, Kepala Madrasah MAN Rejang Lebong, menjelaskan bahwa penggunaan RDM merupakan langkah maju dalam digitalisasi pendidikan di madrasah. "Kami mendukung penuh penggunaan aplikasi ini karena memberikan banyak manfaat, seperti efisiensi waktu dan validitas data yang lebih terjamin melalui integrasi dengan pangkalan data EMIS," katanya.

Septianaldo, operator madrasah MAN RL, menambahkan bahwa RDM memiliki beberapa fungsi penting, termasuk menggantikan aplikasi Rapor Digital Madrasah (ARD) yang sebelumnya digunakan. "Aplikasi ini juga berfungsi sebagai bank nilai yang memudahkan guru dalam memberikan program perbaikan pembelajaran dan pengayaan," jelasnya.

Dengan aplikasi RDM, pendidik dapat memantau perkembangan kompetensi siswa melalui grafik yang disediakan. Hal ini memudahkan analisis data untuk mengetahui area yang perlu ditingkatkan. "Guru bisa langsung melihat data perkembangan siswa secara visual, sehingga perencanaan pembelajaran menjadi lebih terarah," lanjut Septianaldo.

Selain itu, integrasi RDM dengan pangkalan data EMIS juga memberikan nilai tambah. Validitas data siswa yang terjamin membuat aplikasi ini semakin andal untuk mendukung kebijakan pendidikan berbasis digital. "Kami sangat mengapresiasi upaya Kemenag RI dalam menghadirkan solusi digital yang ramah pengguna seperti RDM ini," ungkap Lilis.

Proses pengisian nilai ke dalam RDM melibatkan kerjasama antara guru mata pelajaran, wali kelas, dan operator madrasah. Yusrijal memastikan bahwa semua pihak diberikan pelatihan dan pendampingan agar tidak ada kendala teknis selama proses berlangsung. "Kami ingin memastikan aplikasi ini digunakan secara optimal untuk mendukung pendidikan di madrasah," tambahnya.

Selain menjadi sarana penilaian, RDM juga diharapkan menjadi basis data utama untuk evaluasi dan pengembangan pendidikan di MAN Rejang Lebong. "Kami ingin terus meningkatkan kualitas pendidikan di sini, dan RDM menjadi salah satu kuncinya," tegas Yusrijal.

Melalui penerapan aplikasi RDM, MAN Rejang Lebong semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung modernisasi pendidikan berbasis teknologi. Ini sejalan dengan misi Kementerian Agama RI untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di seluruh Indonesia.(wajdi)


TERKAIT

Berita LAINNYA