Rejang Lebong (Humas) - Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gudep) Puspa Indah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Rejang Lebong tengah aktif menghidupkan kembali olahraga tradisional yang sudah mulai jarang dikenal oleh anak-anak di era digital ini. Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan Pramuka yang memperkenalkan permainan egrang kepada seluruh siswa pada Sabtu, (25/10). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap permainan tradisional Indonesia yang hampir punah.
Menurut Ari Junindo, S.Pd, selaku pelatih Pramuka, olahraga tradisional seperti egrang memiliki nilai-nilai kebersamaan dan keterampilan fisik yang positif. "Permainan ini kembali kita kenalkan pada siswa agar mereka dapat mengetahui dan menyukai permainan tradisional yang sekarang sudah hampir punah. Saya harap, kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta pada budaya bangsa dan menjadikan siswa lebih aktif secara fisik,” ujarnya.
Seluruh siswa tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut, bahkan beberapa di antara mereka merasa tertantang untuk belajar lebih jauh tentang cara bermain egrang dengan baik. Selain belajar bermain egrang, para siswa juga diajarkan tentang sejarah dan makna dari permainan tradisional tersebut. Mereka diajak untuk memahami bahwa permainan tradisional bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki unsur budaya yang penting untuk dilestarikan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal untuk memperkenalkan lebih banyak lagi olahraga tradisional lainnya kepada para siswa. Selain egrang, Gudep Puspa Indah MIN 1 Rejang Lebong juga berencana memperkenalkan permainan tradisional lainnya seperti gobak sodor dan lompat tali dalam kegiatan-kegiatan Pramuka berikutnya. "Kami ingin menjadikan kegiatan Pramuka sebagai wadah bagi siswa untuk lebih mengenal kekayaan budaya Indonesia. Ini adalah bentuk pembelajaran yang juga menyenangkan dan mendidik,” tambah Ari Junindo.
Melalui kegiatan ini, MIN 1 Rejang Lebong berharap dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya bangga dengan budaya Indonesia tetapi juga memiliki kesadaran untuk melestarikan permainan tradisional sebagai bagian dari warisan bangsa. (Randi)