Kota Bengkulu (Humas)- Focus Group Discussion (FGD) Uji Keterbacaan AKMI 2024 dilaksanakan di Hotel Mercure, Jl. S. Parman No. 27, Padang jati, Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu, Kamis 08 Agustus 2024. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Bengkulu mengutus lima belas (15) Guru untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan ini untuk menindaklanjuti surat Realizing Education's Promise- Madrasah Education (REP-MEQR), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam nomor 1462/PMU.MEQR/HM/VII/2024 tentang Rencana Pelaksanaan Uji Keterbacaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) 2024.
Acara yang diikuti oleh 50 peserta dari tenaga pendidik perwakilan madrasah seperti MIN 2, MTsN 1 dan MAN 2 Kota Bengkulu ini bertujuan untuk memastikan bahwa instrumen asesmen yang digunakan dalam Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) mudah dipahami oleh peserta didik. Acara dibuka dengan sambutan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan arahan teknis dan acara inti berupa membaca soal, berdiskusi dan tanya jawab.
Ningsih Fahrrudin, M. Pd selaku perwakilan Guru MTsN 1 Kota Bengkulu yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa Ada empat aspek yang diujikan pada Uji Keterbacaan AKMI, yaitu Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sosial Budaya, dan LIterasi Sains.
''Pada kegiatan FGD ini, para peserta diminta untuk membaca dan mencermati soal pada akun CBT AKMI, kemudian memberikan saran atau masukan terhadap stimulus dan perbaikan soal. Saran dari para peserta sangat dibutuhkan untuk perbaikan dan penyempurnaan instrumen soal,'' ungkapnya.
Saran dari peserta FGD juga dapat digunakan untuk menyesuaikan materi pembelajaran dan pendekatan pengajaran di madrasah agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.
"FGD ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas instrumen AKMI agar dapat mengukur kemampuan literasi, numerasi, sains, dan sosial budaya siswa dengan lebih baik," tambah Ningsih
Keikutsertaan aktif para guru dalam FGD ini memperlihatkan komitmen MTsN 1 Kota Bengkulu dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, soal-soal AKMI ke depan akan semakin baik, adil, dan efektif dalam mengukur kompetensi literasi siswa. Ini juga merupakan langkah strategis untuk memastikan setiap siswa di Indonesia mendapatkan penilaian yang sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga mendorong peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan.
(MTsN1KoBe/Humas)