Rejang Lebong (HUMAS) – Bimbingan dan konseling (BK) merupakan proses yang berkelanjutan untuk membantu individu mengarahkan dan mengembangkan diri, serta memfasilitasi siswa dalam memahami dan menyesuaikan diri di lingkungan sekolah. BK berperan penting dalam menunjang tujuan pendidikan dengan memberikan layanan khusus yang membantu peserta didik mengatasi berbagai masalah dan mengembangkan diri secara menyeluruh (05/12/24).
Jumaz Fela, Guru BK di MTs Negeri 1 Rejang Lebong, berharap fasilitas ruang BK yang kondusif dan nyaman dapat meningkatkan efektivitas kegiatan bimbingan bagi seluruh peserta didik. Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan siswa dapat lebih mudah mengatasi kesulitan belajar, kebiasaan buruk dalam belajar, masalah hubungan sosial, serta isu terkait kesehatan jasmani.
“Bimbingan konseling atau yang sering kita sebut BK sudah dikenal sejak kita duduk di bangku sekolah. Namun, tidak semua sekolah memiliki fasilitas dan guru BK sebagus yang ada di MTs Negeri 1 Rejang Lebong,” jelas Ibu Fela.
Sebagai Guru BK, Fela menyatakan siap memberikan pelayanan kepada siswa, mulai dari membangun kehidupan pribadi dan sosial mereka, hingga membantu pengembangan karir para siswa. "Saya siap mendukung perkembangan siswa dalam segala aspek, baik pribadi, sosial, maupun akademis," tambahnya.
Pada implementasi Kurikulum Merdeka, BK mengadopsi strategi baru, yaitu dengan memasukkan sesi tatap muka antara guru BK dan setiap kelas, seperti yang dijelaskan oleh Eko Aguspriyanto, M.Pd.I, Wakil Kepala Kurikulum. Pendekatan ini bertujuan agar fungsi guru BK sebagai konselor lebih efektif, dengan peran yang mencakup pemahaman, pencegahan, pengentasan, serta pemeliharaan dan pengembangan siswa.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan pihak sekolah yang telah menyediakan fasilitas yang sangat baik, termasuk ruang khusus untuk pelaksanaan Bimbingan Konseling. Fasilitas ini akan sangat membantu kami dalam memberikan layanan yang optimal kepada seluruh peserta didik,” ungkap Ibu Fela.(desi)