Kepahiang (Humas) – Maraknya perundungan terhadap siswa dan santri berdampak buruk pada kekecewaan yang mendalam dialami oleh sebagian santri dan orang tua. Sehingga menggerakkan hati para unsur yang berwenang untuk sosialisasi cegah perundungan santri melalui zoom yang diprakarsai Kementerian Agama yang berlangsung di Instansi Kemenag kabupaten dan kota, Kamis (18/7).

“MAN 2 Kepahiang mengirim 3 anggota Darma Wanita Persatuan (DWP), yakni Neti Indrawati, Hermiyanti, dan Birul walidaini, untuk mengikuti online Pesantren Ramah Anak. Mengangkat tema ‘Belajar dari Cara Pesantern Cegah Perundungan Anak’,” jelas Guntari ketua DWP MAN 2 Kepahiang.

Ny. Eny Yaqut selaku pemateri mengajak semua yang berperan dalam mengawasi dan mendidik anak didiknya agar selalu kontiyu mengawasi santrinya. Apalagi sekarang ini lagi maraknya perundung pada santri, bahkan sampai kehilangan nyawa seperti yang banyak kita saksikan di media sosial akhir-akhir ini.

Dengan melalui zoom ini, Eny berharap tidak ada lagi terjadi perundungan terhadap santri. Kemudian harus ada tidak lanjut dari pengelola pesantren. Sehingga tidak keraguan para orang tua untuk menitipkan anaknya di pesantren. Selain itu akan menumbuhkan rasa aman bagi para santri, tidak merasa ketakutan untuk mondok. Erna