Rejang Lebong (HUMAS)--- Kamis, 16 Januari 2025, Penyuluh dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Titin Lusiany, S.Km, memberikan sosialisasi mengenai pentingnya program Keluarga Berencana dan persiapan rumah tangga sehat kepada calon pengantin (catin) di KUA Kecamatan Curup Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada catin tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam membina rumah tangga yang sehat jasmani dan rohani, serta pentingnya keluarga berencana dalam upaya pencegahan stunting.
Dalam acara yang berlangsung di Balai Desa setempat, Titin Lusiany menjelaskan bahwa persiapan menuju kehidupan pernikahan yang sehat harus dimulai dengan pemahaman yang baik mengenai pola hidup sehat, gizi seimbang, dan perencanaan jumlah anak yang tepat. “Keluarga berencana bukan hanya tentang menunda atau membatasi kelahiran anak, tetapi juga memastikan kualitas hidup keluarga yang lebih baik, dengan mengurangi risiko stunting yang sangat berdampak pada tumbuh kembang anak,” ujar Titin dalam sesi sosialisasi.
Menurutnya, persiapan rumah tangga yang sehat harus melibatkan kedua calon pengantin dalam menjaga kesehatan fisik dan mental, termasuk pola makan bergizi, menjaga kesehatan reproduksi, serta memastikan kesiapan mental dalam menghadapi tanggung jawab sebagai orang tua. Titin juga menekankan pentingnya peran suami dan istri dalam merencanakan jumlah anak serta jarak kelahiran untuk mencegah masalah kesehatan seperti stunting, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup anak-anak di masa depan.
Para catin yang hadir dalam sosialisasi ini terlihat antusias dan aktif bertanya mengenai berbagai hal terkait keluarga berencana dan pencegahan stunting. Beberapa di antaranya mengungkapkan bahwa informasi yang diberikan sangat bermanfaat dalam mempersiapkan kehidupan keluarga yang sehat.
Dengan adanya sosialisasi seperti ini, diharapkan pasangan muda dapat lebih bijak dalam merencanakan kehidupan keluarga, serta ikut berperan dalam upaya nasional mencegah stunting yang masih menjadi masalah serius di Indonesia. Penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya BKKBN dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga yang sehat demi generasi yang lebih baik.(siti)
