Rejang Lebong (HUMAS)-- Jumat, 11 Oktober 2024, aula MAN Rejang Lebong menjadi saksi suasana berbeda yang dipenuhi tanya jawab dan diskusi hangat antara siswa dan penyaji dari IAIN Rejang Lebong. Tema yang diangkat kali ini adalah Konflik Palestina, yang menarik perhatian dan antusiasme para siswa.
Dosen IAIN, Leni, mengajukan berbagai pertanyaan kepada siswa untuk menggali sejauh mana kesadaran literasi digital generasi Z terhadap isu ini. Siswa menunjukkan respon yang aktif; banyak dari mereka tidak hanya mengetahui tetapi juga memahami situasi di Palestina, serta berupaya untuk mendukung perjuangan mereka.
Ketika ditanya tentang bentuk dukungan terhadap Palestina, salah seorang siswa bernama Nindy menyatakan, "Dengan cara memboykot produk Israel dan sekutunya." Nindy menambahkan bahwa dia mengetahui banyak produk pro-Israel melalui postingan di media sosial dan sengaja mencari tahu lebih lanjut.
Siswa lainnya, Adit, juga berkontribusi dengan pengetahuannya tentang sejarah konflik tersebut. "Konflik ini dipicu oleh kebijakan sepihak Israel yang berusaha menggusur warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem, yang kemudian memicu aksi kekerasan dan pertempuran antara Hamas dan Militer Israel," jelas Adit. Ia melanjutkan bahwa tindakan semena-mena Israel dalam merebut wilayah Palestina dan banyaknya penculikan serta penganiayaan terhadap penduduk Palestina sangat memprihatinkan.
Penyaji merasa puas dengan pengetahuan yang ditunjukkan oleh siswa, yang menunjukkan kesadaran digital generasi Z yang cukup baik. Leni menekankan, "Generasi Z harus bijak dalam bermedia sosial. Harus bisa memilih dan menggunakan sumber literasi dengan baik."
Keseluruhan rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan mendapat respon positif dari siswa MAN Rejang Lebong, menciptakan ruang diskusi yang konstruktif dan informatif.(julita)