Jakarta (Kemenag) --- Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Dr. H. Muhammad Abdu.,S.Pd.I.,M.M mengucapkan selamat dan sukses atas kepercayaan Federasi Wing Chun yang kembali menyerahkan tampuk ketua umum kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk periode 2023-2027. Sebelumnya Menag Yaqut ditetapkan sebagai ketum olahraga beladiri asal Hongkong ini periode 2021-2023.
‘’Selamat dan sukses kepada Gusmen, kami yakin Gusmen akan siap menjalankan komitmennya membangun Wing Chun yang lebih maju dan diperhitungkan,’’ kata Kakanwil.
Mandat sebagai Ketua Umum Federasi Wing Chun Indonesia kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diserahkan Sekretaris Jenderal Federasi Wing Chun Indonesia, Maulana Zaenal bersama Pembina King Yuwono, jajaran pengurus dan atlet di Kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sekaligus Ketua Umum Federasi Wing Chun Indonesia menyatakan komitmennya membangun Wing Chun yang lebih maju dan diperhitungkan, serta menyiapkan beasiswa bagi atlet berprestasi.
"Saya optimis Federasi Wing Chun Indonesia akan terdaftar sebagai anggota KONI. Ini komitmen saya Wing Chun diakui. Saya minta segera inventarisir atlet-atlet berprestasi Wing Chun agar mereka bisa mendapat beasiswa. Tetap semangat," tegas Gus Yaqut, sapaan akrabnya, Selasa (5/9/2023).
Sekjen Federasi Wing Chun Maulana Zaenal mengatakan selain menyampaikan laporan, pertemuan hari ini adalah untuk menyerahkan mandat ketua umum dari seluruh pengurus Federasi Wing Chun Indonesia kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Gus Yaqut sebagai Ketum Federasi Wing Chun Indonesia berakhir masa jabatannya pada 18 September 2023. Nah, pada 27 Agustus 2023 semua pengurus provinsi sepakat secara aklamasi mengangkat kembali Gus Yaqut sebagai ketua umum untuk periode 2023-2027," ujar Sekjen Maulana Zaenal.
"Di masa kepemimpinan Gus Yaqut, Federasi Wing Chun Indonesia alhamdulillah berkembang cukup pesat. Kami berharap di periode kedua ini bisa lebih maju lagi dan memiliki pengurus di seluruh provinsi di Indonesia. Begitu juga dengan keanggotaan Federasi Wing Chun di KONI," sambungnya.
Federasi Wing Chun Indonesia berasosiasi dengan induk organisasi Wing Chun dunia, yakni Ving Tsun Athletic Association (VTAA) Hong Kong. VTAA adalah organisasi independen dan tidak bernaung di bawah kendali cabang olahraga apa pun.
Hingga saat ini, lanjutnya, Timnas Wing Chun Indonesia masih menyandang juara umum pada Kejuaraan Wing Chun Dunia yang digelar pada 2022 dengan raihan perolehan 6 emas, 6 perak, dan 9 perunggu.
Ia menambahkan, pada 11-12 November 2023, Federasi Wing Chun Indonesia akan menggelar kejuaraan nasional di Kota Semarang. Kejuaraan ini nantinya akan menyaring atlet-atlet nasional yang masuk ke Pelatnas untuk mengikuti kejuaraan dunia.
"Dengan pengkaderan dan penyaringan seperti itu Insya Allah prestasi atlet Wing Chun Indonesia tidak akan pernah goyah," tandasnya.