Tutup Orientasi PMB, Kakanwil : Lawan Krisis Keteladanan, Dengan Jadi Role Model Moderasi Beragama

BENGKULU (HUMAS) --- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Bengkulu H.Muhammad Abdu.,S.Pd.,I.,M.M mengajak ASN, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk melawan krisis keteladanan yang menjadi tantangan bangsa Indonesia, dengan menjadi Role Model Moderasi Beragama.

Hal ini diungkapkan Kakanwil ketika menutup secara resmi kegiatan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama (PMB) angkatan I dan II dilingkungan Kemenag Provinsi Bengkulu.  Kegiatan berlangsung empat hari, 12 - 15 April 2023, yang digelar di Hotel Mercure Kota Bengkulu.

‘’Hari-hari ini kita mengalami krisis nilai, krisis keteladanan ditengah-tengah masyarakat. Rasanya agak sulit menemukan (nilai dan keteladanan) itu, jika kita menemukan ada gesekan-gesekan di tengah-tengah masyarakat atau Praktik-praktik keagamaan yang eksklusif, dan tertutup yang dikhawatirkan akan memicu penolakan-penolakan dan akan menimbulkan pertentangan-pertentangan,’’ kata Kakanwil.

‘’Ini harus kita lawan dan menjadi tangungjawab kita bersama. Artinya Bapak-Ibu harus mengambil peran, berada ditengah-tengah masyarakat untuk menjadi role model atau pelopor PMB,’’ lanjut Kakanwil.

Dengan status role model, Kakanwil menyakini peserta Orientasi Pelopor PMB angkatan I dan II ini akan mampu melahirkan kebijakan-kebijakan yang mendukung praktik beragama yang moderat.

‘’Dengan penguatan moderasi beragama,  ASN dan tokoh agama, tokoh masyarakat bisa memposisikan diri secara tepat dalam masyarakat multirelegius, sehingga terjadi harmonisasi sosial dan keseimbangan kehidupan sosial,’’ tegas Kakanwil.

"Mudah-mudahan dengan moderasi beragama kita saling menghormati, menjaga dan bertoleransi tanpa harus menimbulkan perbedaan yang ada,’’ pungkasnya lagi.

Sementara itu,  Selama kegiatan Orientasi Pelopor PMB berlangsung, peserta menerima 28 jam pelajaran dengan 14 materi kegiatan.Diantaranya yakni, sketsa kehidupan keberagaman di Indonesia, analisis sosial dengan teori Gunung es, Konsep Moderasi Beragama, nilai-nilai Universel dan Bedah kata Kunci Moderasi Beragama,  Wawasan Kebangsaan dan jati diri Kemenag, serta Sikap Diri Pelopor Moderasi Beragama.

Dikesempatan yang sama, JFT Subbag Ortala dan FKUB Dr. M. Sukrianto mewakili Kabag Tata Usaha Drs. H. Ajamalus.,M.H selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini selain ASN, anggota Polri, kejaksaan, juga diikuti pengurus dan anggota FKUB,  tokoh agama, dan tokoh masyarakat dengan jumlah sebanyak 60 orang peserta.

‘’Selama kegiatan berlangsung, peserta tampak semangat dan antusias menerima materi-materi yang disajikan oleh tim fasilitator.  kita berharap dengan kegiatan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat arti pentingnya moderasi beragama dalam menjaga toleransi, hidup untuk rukun dan saling menghormati, " demikian Sukrianto.

Sementara itu, kegiatan penutupan sendiri ditandai dengan pelepasan tanda peserta secara simbolis oleh Kakanwil, yang diwakili oleh Drs. H. Suardi Abbas mewakili tokoh masyarakat/FKUB, dan Ida Ayu perwakilan dari umat Hindu.

Hadir juga dalam kesempatan itu, para Kepala Bidang dan Pembimas dilingkungan Kanwil Kemenag Bengkulu, Tim Pokja PMB Dr.Ikliyah Muzayanah serta tim Fasilitator PMB angkatan I dan II.  

 

Penulis : Tatang Wss --- Fhotografer : Fahmi Kph

 


TERKAIT

Wilayah LAINNYA