BENGKULU (HUMAS) --- Kakanwil Kemenag Drs. H. Zahdi Taher., M.HI mengaku bersyukur dan bangga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati akhirnya terwujud.
Perubahan status ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2021 tentang Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu.
‘’Ini merupakan langkah maju bagi pendidikan di Provinsi Bengkulu. Alhamdulilah, kami keluarga besar Kemenag mengucapkan selamat dan semoga sukses ,’’ kata Kakanwil yang juga jebolan IAIN Bengkulu itu.
Sesuai mandat Menag RI, Kakanwil meminta hal itu menjadi momentum penguatan integrasi ilmu pengetahuan.
‘’Kita berharap UIN Fatmawati dapat menarik input terbaik dari lulusan madrasah,’’ harap Zahdi.
Kakanwil berkomitmen akan mendorong alumni Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia, dan Madrasah Aliyah yang lain di Provinsi Bengkulu khususnya, dengan berbagai diversifikasinya, untuk melanjutkan ke UIN Fatmawati.
‘’ Selaku alumni, saya siap mendorong bahkan siap mendukung upaya-upaya penguatan Civitas Akademika IAIN untuk mewujudkan mimpi yang sudah lama dinantikan masyarakat tersebut., baik dalam peningkatan sarana bahkan program inovasi lainnya,’’ tegas Zahdi.
Peraturan Presiden tentang perubahan bentuk IAIN menjadi UIN ini, lanjut Zahdi memberi mandat bahwa transformasi dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan proses integrasi ilmu Agama Islam dengan ilmu lain serta mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
‘’Sehingga dengan menjadi UIN, maka Kampus UIN Fatmawati ini tidak hanya menyelenggarakan program pendidikan ilmu agama Islam saja. Namun juga dapat menyelenggarakan program pendidikan tinggi ilmu lain untuk mendukung penyelenggaraan program pendidikan tinggi ilmu Agama Islam," lanjut Kakanwil.
Kakanwil juga mengungkapkan, dengan telah berubahnya status IAIN menjadi UIN ini dapat memberikan suatu hal yang berbeda bagi seluruh mahasiswa dan calon mahasiswa UIN bahkan seluruh jajaran civitas akademika.
‘’Apalagi dengan perubahan ini, bersamaan dengan akan digelarnya pemilihan Rektor. Karenanya, siapapun yang terpilih menjadi rektor UIN semoga dapat mengembangkan UIN agar lebih maju,’’ demikian Zahdi.
Penulis : Tatang Wss