Bengkulu (Hukmas) 14/9 - Sekretaris Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Agama RI, Drs.H. Maman Taufiqurrahman, M.Pd buka kegiatan Temu Wicara Pengawasan (Murawas) dengan jajaran Kementerian Agama di Aula Hotel Santika Kota Bengkulu, Jumat (14/9). Temu wicara yang dihadiri 100 pejabat eselon IV dan III itu terdiri dari Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, Kepala Bagian, kepala Bidang, Perwakilan Kepala Seksi, Perwakilan Kepala Madrasah, Perwakilan Kepala KUA dan Perwakilan dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Negeri Bengkulu. Sebelumnya, Maman Taufiqurrahman mengingatkan kepada jajaran Kementerian Agama diseluruh Indonesia khususnya di Bengkulu, dalam melaksanakan tugasnya, hal yang terpenting adalah membuat indikator kinerja/program kerja dan capaian kinerja sehingga hasilnya dapat terukur. Ia juga memaparkan beberapa kelemahan yang ada ditubuh kementerian agama yang harus segera diselesaikan dan diperbaiki diantaranya adalah masalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tidak langsung disetor ke kas negara melainkan dipakai atau disimpan dulu seperti PNBP Biaya Nikah. Kelemahan lainnya adalah kesalahan dalam pengelolaan anggaran yang umumnya disebabkan kurangnya pemahaman terkait peraturan dan perundangan yang berlaku sehingga menimbulkan temuan dan menjadi masalah, kemudian masalah inventarisasi aset di Kementerian Agama yang cenderung belum teradministrasi dengan baik, bahkan dibeberapa tempat aset kementerian agama seperti aset tanah wakaf digugat ahli waris atau keluarganya karena kurang baiknya administrasi terkait surat menyurat/sertifikat tanah wakaf di Kementerian Agama dan masih banyak lagi permasalahan yang harus segara diselesaikan. "Permasalahan-permasalahan itu harus segara kita tindaklajuti karena kalau tidak kita akan terus ditagih sampai mati dan kami dari inspektorat jenderal siap membantu jika bapak/ibu menemui hambatan dalam penyelesaikan masalah dilapangan ," tegasnya. (JJ)

---