Bengkulu (Informasi dan Humas), Sebagaimana yang kita ketahui dari berbagai media cetak dan elektronik. Bahwa penyalahgunaan narkoba tidak hanya terjadi dikalangan pemuda tetapi sudah masuk ruang lingkup dikalangan pelajar. Hal ini tentu sangat memprihatinkan kita semua.
Masalah penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan yang komplek. Hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan aparat penegak hukum saja akan tetapi juga menjadi masalah bagi masyarakat luas dan dunia pendidikan.
Untuk itu, maka keluarga besar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Bengkulu merasa terpanggil dan perlu untuk mensosialisasikan bahaya narkoba ini pada siswa. Maka, hari Selasa tanggal 29 Maret 2016. Bertempat di halaman MTsN 1 Kota Bengkulu, pukul 07.30 WIB seusai melaksanakan shalat dhuha bersama.
Sebanyak 858 orang siswa sangat antusias mengikuti pembinaan tentang bahaya narkoba yang disampaikan oleh Kapolsek Gading Cempaka, AKP. Farouk Oktara. Acara pembinaan ini diikuti oleh seluruh siswa dan dewan guru beserta staf tata usaha MTsN 1 Kota Bengkulu.
Pada kesempatan ini, AKP. Farouk Oktara menyampaikan bahwa masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut dimasa dewasa. Karena itulah, bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba. Maka suram bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa remaja justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Juga menunjukkan jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Pungkas AKP. Farouk Oktara.
Dalam kesempatan ini pula Kepala MTsN 1 Kota Bengkulu Karmila S.Ag,M.Pd. mengatakan dengan adanya acara pembinaan tentang bahaya narkoba ini diharapkan dapat menjadi bekal dan filter dalam pergaulan di luar sekolah. Dan tidak kalah pentingnya adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditingkatkan. Karena, salah satu penyebab dari penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka dapat. (Popi/Ramsi MTsN 1)
Redaktur : H. Nopian Gustari
