Kota Bengkulu (inmas) 11/06- Hari pertama masuk sekolah usai libur lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah. Ratusan siswa-siswi dan guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Bengkulu telah mengikuti acara halal bihalal. Yang digelar pada hari selasa tanggal 11 Juni 2019. Bertempat dihalaman MIN 2 Kota Bengkulu. Dan diikuti oleh siswa/i dari kelas satu sampai kelas enam beserta seluruh dewan guru, honorer dan staf TU.
Kepala MIN 2 Kota Bengkulu, Zinatul Hayati,S.Ag dalam sambutanya menyampaikan kepada seluruh siswa/i, bahwa besok sudah mulai diliburkan kembali karena dewan guru disibukan dengan kegiatan mengisi raport digital (ARD). dan siswa akan masuk kembali pada tanggal 21 Juni 2019 untuk menerima raport kenaikan kelas.
Selain itu Zinatul Hayati,S.Ag juga menyampaikan bahwa halal bihalal mempunyai arti penting dalam ajaran agama Islam. menanggapi celotehan yang muncul di medsos mengenai status hukum halal bihalal. Sebab, banyak pengguna media sosial yang beranggapan halal bihalal adalah bid'ah.
" Memang benar, Rasullulah benar tidak melakukan Halal Bihalal," kata Zinatul Hayati, di sela-sela sambutannya.
Meski begitu, kata Zinatul Hayati, sebagian ulama menyebut kegiatan halal bihalal itu baik.
Bahkan diakui, halal bilhalal merupakan cara umat Islam di Nusantara untuk menjalin dan mempererat silaturahmi. Dan ini hanya ada di Indonesia. Selain itu, halal bihalal merupakan upaya saling memaafkan antar manusia.
" Kita perlu memahami semua hal yang bernilai kebajikan. Dalam momentum Idul Fitri ini mari kita memanfaatkan untuk saling bermaafan dan kembali ke fitrah diri kita," ujarnya.
Puasa sebulan penuh termasuk ibadah vertikal, artinya hanya kita dan Allah saja tahu. Tetapi hubungan horizontal sesama manusia juga harus dilaksanakan dan halal bihalal inilah salah satu forumnya,” ucapnya.
Dikatakan, Allah SWT itu maha pengampun atas kesalahan hamba-hamba-Nya, pemberian ampunan dari Allah SWT kepada hambanya, secara tegas dikaitkan dengan pelaksanaan perintah memberi maaf dan berlapang dada atas kesalahan orang lain terhadap sesamanya.
“Karena itu saya atas nama kepala madrasah dan seluruh dewan guru menyampaikan permohonan maaf, dan mari kita saling memaafkan, mengikhlaskan dan saling merelakan atas kesalahan dan kekhilafan yang pernah kita lakukan, sehingga kita semua kembali menjadi fitrah tanpa noda dan dosa,” ucapnya.
“Tujuan dari halal bihalal ini adalah untuk saling memohon maaf dan memaafkan, mengeratkan tali silaturrahmi dan memperkokoh persatuan dan kesatuan antara guru dan peserta didik,” tegasnya. (Ridwan/Popi)