Rejang Lebong (Inmas) -- Agenda urgen yang telah diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu belum lama ini tingkat skala Provinsi di Kota Bengkulu dengan melibatkan juga unsur birokrat Kementerian Agama, Praktisi Pendidikan, Praktisi Kesehatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan pihak terkait lainnya membuat suatu kesimpulan untuk komitmen memberantas serta mencegah virus berbahaya berupa HIV/AIDS.
Langkah kebijakan positif ini didukung penuh dan diapresiasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong yang dipelopori langsung Kepala KUA nya Ahmad Firdaus,S.Ag.
Pada kontributor daerah penulis berita Aditya Candra Utama,S.Kom.I, Kepala KUA Curup Timur ini mengungkapkan bahwasannya, suatu langkah dan kebijakan positif yang harus dirinya bersama instansi jajaran KUA dipimpinnya dukung penuh karena menurutnya, sudah saatnya Pemerintah Provinsi beserta elemen terkait lainnya untuk serius menangani dan mencegah virus berbahaya bisa merusak tatanan anak bangsa berupa HIV/AIDS ini.
Dikatakan Firdaus, menurut referensi yang dirinya ketahui tentang HIV/AIDS ini bahwa, semuanya bermula dari hubungan free sex (sex bebas, red) dilakukan antara kaum laki-laki dengan perempuan dalam tanda kutif tidak terhitung lagi jumlahnya, kategori ini juga telah masuk pada ranah penyakit masyarakat (pekat) biasanya banyak dilakukan dilokalisasi seperti, kafe-kafe, warem (warung remang-remang) dan diskotik.
“Saya dan atas nama institusi Kementerian Agama ditingkat KUA Kecamatan mendukung penuh upaya dan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulunya dalam memberantas dan mencegah virus berbahaya HIV/AIDS bisa menular melalui hubungan sexsual, jarum suntik pembuluh darah. Semoga saja langkah kebijakan positif ini bisa cepat terealisasi dengan baik,” tutup Firdaus dengan penuh harap. (Aditya)
