Ka.KUA Sindang Kelingi: Kerugian Yang Hakiki

Bengkulu (Informasi dan Humas) 21/3- Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sindang Kelingi melaksanakan kegiatan safari berjum’at. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al-Ikhlas yang beralamat di Desa Belitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi, belum lama ini.

Dengan hadirnya Kepala KUA Samijan, S.Ag.M.HI, di desa Belitar Seberang Imam masjid Abu Sofyan langsung meminta kepada Kepala KUA untuk bertugas sebagai Khotib dan sekaligus memimpin menjadi Imam shalat berjamaah.

Dalam kegiatan shalat jum’at di Masjid Al-Ikhlas Desa Belitar Seberang ini memang sudah direncanakan sebagai bentuk silaturahmi kepada masyarakat desa Belitar Seberang untuk berkenalan dengan masyarakat desa setempat.

Pada mimbar jumat kepala KUA menyampaikan pesan melalui khutbahnya tentang kerugian yang hakiki. Kerugian terburuk yang menimpa seseorang adalah kerugian yang menimpa agamanya, karena kerugian ini akan menyebabkan penderitaan abadi di akhirat. Kerugian yang menimpa agama seseorang merupakan musibah terparah bagi seseorang. Tanda-tanda orang merugi lainnya adalah sering mengingkari janji, membuat kerusakan di muka bumi dengan menyebarkan syubhat dan membangkitkan nafsu syahwat.

Termasuk orang-orang yang merugi pada Hari Kiamat adalah orang yang hanya beribadah kepada Allah swt di saat dia mendapatkan anugerah kebaikan, di saat hidupnya nyaman, enak dan makmur atau dia beribadah kepada Allah swt disaat apa yang dilakukan itu bisa mendatangkan keuntungan atau kebaikan duniawi dan Termasuk merugi juga yaitu orang yang dilalaikan oleh harta dan keluarga sehingga tidak bisa beribadah kepada Allah.

Kepala KUA mengajak jamaah yang hadir untuk slalu menghindari kerugian dengan selalu beribadah kepada Allah dengan ikhlas dan mengharap redha Allah, beribadah dengan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan, pesan KUA dalam materi khutbahnya.

Usai shalat jumat kepala KUA melanjutkan untuk memberikan tausiyah kepada pengajian ibu-ibu di Masjid Al-Ikhlas dengan memberikan kajian wujud syukur dengan mendirikan shalat untuk mencapai redha Allah. Usai memberikan pengajian ibu-ibu dilanjutkan dengan bersilaturahmi di rumah imam Abu Sufyan.

Penulis : Samijan/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari


TERKAIT

Wilayah LAINNYA