Bengkulu (Informasi dan Humas) 11/4- Bertempat di balai pertemuan Kecamatan Selupu Rejang Kelurahan Air Duku, Ka. KUA Kec. Selupu Rejang Mintarno, SHI, MHI, memberikan ceramah agama dalam acara arisan bulanan PKK se-Kecamatan Selupu Rejang.
Hadir dalam acara tersebut Camat Kecamatan Selupu Rejang, Badarudin, S.Sos, Plt Sekcam Kec. Selupu Rejang , Sumiyanto, SE, Ketua Tim Penggerak PKK Kec. Selupu Rejang Ny. Muliani Badarudin, S.Sos, serta ibu-ibu penggerak PKK dari 14 Desa/Kelurahan se-Kecamatan Selupu Rejang.
Acara diawali dengan menyanyikan Mars PKK, selanjutnya sambutan dari Camat Selupu Rejang dan Ketua Tim Penggerak PKK Selupu Rejang. Dalam sambutannya Camat menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada ibu-ibu PKK se-Kecamatan Selupu Rejang yang telah membantu dan mensupport suaminya sehingga seluruh agenda Kecamatan dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya ia menambahkan agar ibu-ibu PKK dapat menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat dalam wilayah tempat tinggalanya masing-masing.
Sementara itu ketua PKK Kec. Selupu Rejang dalam sambutannya menghimbau agar senantiasa aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan PKK Kecamatan dan senantiasa menambah ilmu dan pengetahuan dalam peningkatan kesejahteraan keluarga.
Selanjutnya ka. KUA dalam ceramahnya yang di beri tema 'Problematika yang muncul dalam keluarga' hal ini perlu di sampaikan dengan tujuan agar ibu-ibu PKK dapat memahami sekaligus menjabarkan hal-hal yang memungkinkan akan menimbulkan problematika dalam keluarga.
Adapun metode pembelajaran yang digunakan oleh Ka. KUA adalah dengan metode ceramah, metode diskusi, dan metode simulasi dengan proses pembelajaran dengan memberikan penekanan kepada ibu-ibu PKK tentang nash-nash Al-qur'an maupun hadis sebagai kata kunci.
Ka. KUA menjelaskan dalam ceramahnya ada beberapa permasalahan yang sering muncul dalam berumah tangga diantaranya adalah adanya rasa cemburu yang berlebihan, rasa cemburu itu penting karena cemburu sebagian dari iman akan tetapi cemburu buta adalah awal dari kehancuran, faktor kedua adalah ekonomi, dalam sebuah hadis Rasulullah saw menyebutkan "nyaris kemiskinan itu menyebabkan seseorang menjadi kafir".
Kemudian faktor yang ketiga adalah selingkuh, di dalam perkawinan perselingkuhan adalah sumber kehancuran sebuah keluarga, faktor keempat adalah akhlak yang tercela, untuk itu Nabi Muhammad saw menyebutkan "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan budi pekerti", dan faktor yang terakhir adalah adanya pihak ketiga, orang tua atau mertua memiliki kecendrungan akan banyak turut campur dalam kehidupan berumah tangga anaknya, karena itu upaya yang harus dilakukan untuk menjalain hubungan yang harmonis antara mertua dan menantu mesti ada saling pengertian dan keterbukaan.
Penulis : Mintarno/C**
Redaktur: H.Nopian Gustari