Bengkulu (Humas) - Sabtu (03/04), Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu hadiri pembukaan Musyawarah Daerah ke X (sepuluh) Provinsi Bengkulu di Balai Raya Semarak Kota Bengkulu. Acara yang bertemakan "Meluruskan Arah Bangsa dengan Wasathiyatul Islam" ini sekaligus menjadi agenda untuk menentukan Pemimpin dan Kepengurusan MUI selanjutnya.
Acara yang digelar di Balai Semarak Kota Bengkulu ini dihadiri lebih kurang sekitar 60 orang undangan. Selain dihadiri oleh Dewan pertimbangan dan anggota MUI Provinsi dan Kabupaten/Kota, kegiatan ini juga dihadiri oleh Gubernur Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Dr. Soemarno M.Pd., serta segenap unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu.
Kakanwil Kemenag yang juga pengurus dari MUI Provinsi Bengkulu berkesempatan memberikan kata sambutan. Pada kesempatan itu Drs. H. Zahdi Taher, M.HI mengajak semua pihak terkhusus MUI untuk mewujudkan Islam Moderat, atau Islam Wasathiyah, Islam Nusantara, dan Islam Berkemajuan yang adil dan seimbang antara keyakinan yang kokoh dengan toleransi.
"Kami sangat berharap banyak dengan MUI Provinsi Bengkulu untuk terus bersinergi dan berkolaborasi menghadapi permasalahan ummat. Terutama pada era digitalisasi ini masyarakat sudah melek teknologi, sehingga menuntut kita untuk berinovasi dalam menyampaikan dakwah supaya mendapatkan ruang di hati ummat," ujar Zahdi.
"Sebenarnya MUI mempunyai tugas yang tidak ringan, selain menjadi pelayan ummat dan mitra Pemerintah, MUI juga mempunyai tugas sebagai pengawal moral masyarakat dan harus aktif memberikan taushiyah, serta memberikan saran dan nasihat kepada Pemerintah," lanjut Zahdi.
Sebelum menutup sambutannya Zahdi menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen pengurus MUI se-Provinsi Bengkulu atas kontribusinya selama ini bagi pembangunan keagamaan di Provinsi Bengkulu.
"Saya berharap pada MUSDA hari ini didapatkan Pemimpin yang terbaik, sehingga MUI Provinsi Bengkulu bisa berjalan beriringan dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan masyarakat Provinsi Bengkulu taat beragama dan berakhlakul karimah," tutup Zahdi. (Anugrah)