Bengkulu (Informasi dan Humas) 18/3- Terdapat 4 Kesalahan dalam mendidik anak menurut islam, demikian disampaikan Kepala KUA Kecamatan Kerkap, Drs. H. Mulyani, MS, M.HI saat memberikan tausyah dalam dakwah keliling di desa Lubuk Durian Kecamatan Kerkap Kab. Bengkulu Utara, Sabtu, 14 Maret 2015.

Kesalahan pertama kata H. Mulyani adalah memberi didikan yang tidak seimbang, baik itu tidak seimbang antara didikan jasmani (fisik), rohani (keagamaan) dan keilmuan. Saat ini banyak orang tua yang lebih mementingkan pendidikan ilmu (misalnya matematika, ipa, bahasa inggris, dll) dari pada pendidikan keagamaan.

Kemudian, lanjut H. Mulyani, yang kedua adalah menegur anak secara negative. Hendaknya kita selaku orang tua jika menegur anak dengan kata yang lemah lembut. Sering kita jumpai orang tua yang Mengeluarkan kata-kata kasar dan makian kepada anak-anak saat kita marah karena kesalahan yang diperbuat anak. Janganlah kita membandingkan anak kita dengan saudaranya atau anak orang lain.

Selanjutnya adalah Kurang mengawasi acara TV ataupun video yang ditonton anak. Pengawasan terhadap apa yang ditonton anak sangat penting, kerena saat ini banyak acara TV menonjolkan akhlak yang kurang baik, seperti pergaulan bebas, pakaian yang tidak sesuai kaidah agama dan perbuatan yang tidak pantas ditonton anak-anak. Untuk itu,

Terkahir kata H. Mulyani adalah Kurangnya diri kita memberi sentuhan kepada semua anak. Rasulullah sering membelai cucu-cucunya dan mencium mereka. Diriwayatkan oleh Aisyah r.a.: Pada suatu hari Rasulullah SAW mencium Al-Hassan atau Al Hussien bin Ali r.a. Ketika itu Agra' bin Habis At-Tamimiy sedang berada di rumah baginda. Berkata Agra' : "Ya Rasulullah! Aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium seorang pun dari mereka." Rasulullah melihat kepada Agra' kemudian berkata : "Siapa yang tidak mengasihi tidak akan dikasihi."-(Maksud Al-Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim).

Untuk itu, sebagai orang tua marilah kita jaga anak-anak yang telah diamanahkan kepada kita dengan baik, serta kasihilah mereka sehingga mererka nantinya bisa tumbuh menjadi anak yang yang memiliki budi pekerti yang luhur.

Penulis : H. Mulyani. MS/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari