Humas Kemenag Kota Bengkulu Ikuti FGD Penulisan Berita

Bengkulu (Inmas)- Berdasarkan Surat Kepala Kantor Wilayah  (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu. Nomor : B.6529/Kw.07.1/4/HM.00/2018 tanggal 05 September 2018. Tentang Panggilan Peserta Focus Group Discussion (FGD) Penulisan Berita. Maka, hari Senin tanggal 10 September 2018. Telah dilaksanakan acara FGD Penulisan Berita Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu.

    Acara FGD ini dilaksanakan di Aula Raffles City Hotel Bengkulu. Diikuti oleh 30 orang operator dan kontributor berita perwakilan Kemenag Kabupaten/Kota, KUA dan Madrasah. Termasuk 2 orang operator dan kontributor berita perwakilan Kantor Kemenag Kota Bengkulu. Atas nama, Popi Anggraini selaku Pranata Humas, dan Arie Puspita selaku Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan Kantor Kemenag Kota Bengkulu.

    FGD ini dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Drs. H. Bussstasar MS, M.Pd. didampingi oleh Kabag TU, Drs. H. Yasaroh Maksum, M.H dan Ka. Subbag Humas Data dan Informasi, H. Rolly Gunawan, M.H.I.

    Dalam sambutannya, Drs. H. Bustasar MS, M.Pd menyampaikan bahwa peran penting informasi di era sosial media. Dimana, keterbukaan informasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia saat ini. ASN dalam bidang kehumasan adalah garda terdepan sebagai penyebar informasi kegiatan semua bidang Kemenag Provinsi Bengkulu. Baik itu Kemenag Kabupaten/Kota, RA, MIN, MTs, MA maupun KUA.

    Dalam penulisan berita, Beliau juga menyampaikan bahwa para jurnalis kantor harus dapat menyamakan persepsi. Sehingga, informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Dan misinformasi dapat dihindari.

    Dalam kegiatan ini, Drs. H. Bustasar MS, M.Pd menilik keberadaan website yang dikelola selama ini. Apakah sudah terkelola dengan baik. Dan apakah berita yang disampaikan sudah representative. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka di era milenial kecepatan dan akurasi dalam penyampaian berita harus dikuasai dengan baik.

    Hal senada juga disampaikan oleh Kabag TU, Drs. H. Yasaroh Maksum, M.HI. Beliau menyampaikan bahwa akurasi berita harus memenuhi bobot berita secara kualitas, bukan hanya sekedar kuantitas. Yang kemudian dihimpun dalam Website Kemenag.

    Bobot nilai berita ini sangat penting, karena berita harus sesuai dengan apa yang terjadi. Bukan hanya sekedar menulis, asala asalan, apalagi fiktif. (Popi)



TERKAIT

Wilayah LAINNYA