Bengkulu (Informasi dan Humas), Kesalahan dalam penulisan buku niah bisa berakibat fatal dan menyebabkan buku tersebut rusak dan harus masuk dalam berita acara. Guna menekan angka kesalahan dalam penulisan, staf KUA Pino Raya Kabupaten BS secara teliti menulis dengan mengacu kepada otentik tulisan yang tertuang pada akte kelahiran dan ijazah calon pengantin atau pasangan pengantin. 

Dominasi kesalahan biasanya ada pada huruf akhir setiap nama misalnya harusnya i malah tertulis Y, kedua ini terkadang banyak ditemuai pada lembar NA yang diberikan kades. 

“pengecekan ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam menulis, karena jika salah banyak proses yang harus dilewati dan dilaporkan secara tertulis pada lembar berita acara buku nikah rusak,” kata staf bagian kepenghuluan dan administrasi Cresti.

Terpisah Kepala KUA Pino Raya BS Wahidin,S.Pd.I meminta catin memberikan data yang akurat serta disesuaikan dengan arsip atau nama lengkap asli. Karena kedepannya ini akan merugikan catin itu sendiri jika salah dalam memberikan biodata. 

“Saya ingatkan jangan lagi salah, makanya kami meminta akte dan ijazah, agar tidak terjadi kesalahan nama pada buku nikah,” ujar Wahidin. (salimudin/humas)

Redaktur : H. Nopian Gustari