Kota Bengkulu (Humas) --- Ujian Madrasah (UM) tingkat MTs telah berakhir. Namun ada sebuah kisah yang terjadi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Bengkulu. Adalah Muhammad Daffa, siswa kelas 9G, harus mengikuti UM secara terpisah dari teman-temannya karena usai mengalami kecelakaan.
Akibat kejadian tersebut, Daffa mengalami patah tulang lengan kanan atas. Keadaan tersebut membuat daffa kesulitan untuk mengikuti UM di kelas bersama teman-temannya dan harus mengikuti UM sendiri di mobil didampingi orang tuanya.
Namun demikian, Daffa mengaku tidak mengalami kesulitan ketika mengerjakan UM. Hal itu dikarenakan UM tahun ini dilaksanakan secara online dan bisa dikerjakan menggunakan perangkat laptop, komputer atau handphone.
Berdasarkan pantauan tim humas MTsN 2, Daffa sudah mengikuti ujian semenjak hari Rabu tanggal 16 Maret 2022. Walaupun melaksanakan UM sendiri, Daffa tidak mendapatkan perlakuan istimewa dalam UM. Daffa tetap dipantau oleh pantia yang berjaga di mobil orang tua Daffa.
Kepala MTsN 2 yang dikonfirmasi pada hari terakhir pelaksanaan UM, mengatakan, Setiap hari Daffa diantar oleh orang tuanya dan melaksanakan UM tepat waktu.
“Alhamdulillah Daffa tetap bisa mengikuti UM dengan baik hingga hari terakhir kemaren. Mudah-mudahan Daffa cepat sembuh dan bisa melaksanakan aktifitas sehari-hari seperti biasa” Harap Diniah. Senin (21/3),
Dari kejadian ini, Diniah mengingatkan kepada seluruh siswa-siwi MTsN 2 untuk berkendara terlebih dahulu jika belum memiliki SIM. Selain itu, berkendaralah dengan pelan dan jangan ngebut.
‘’Karena bisa menyebabkan kecelakan yang bukan hanya merugikan diri sendiri namun juga bisa merugikan orang lain,’’ demikian Diniah (Rozi)