Mukomuko (Inmas), 30 April 2019 Yayasan Hidayatul Mubtadiin desa marga mukti kecamatan penarik, melaksanakan pelepasan siswa/i, MI Hidayatul Mubtadiin, RA Hidayatul Mubtadiin, Paud Al-Hidayah, secara bersama.
kegiatan Tersebut di hadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kamenag Mukomuko Darmanto, SHI, Ketua Yayasan Hidayatul Mubtadiin Mukomuko H.Suparman, Kepala Desa Marga Mukti Marwanto, Kepala MI Hidayatul Mubtadiin Salamun.S.Pd.I, kepala RA hidayatul Mubtadiin Asiqotul Khusna,S.Pd.I, Kepala PAUD Al-Hidayah Siti Ma'rifatun, Ketua Komite Mi Hidayatul Mubtadiin Yanti Oktavianti, serta murid siswa ini melepas sebanyak 60 siswa.
Ketua Yayasan Hidayatul Mubtadiin H.Suparman Menyampaikan Bahwa kegiatan perpisahan ini dilaksanakan oleh tiga lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Hidayatul Mubtadiin Mukomuko.
"saya atas nama yayasan menyampaikan kepada hadirin bahwa ini merupakan kegiatan yang di laksanakan secara bersama oleh tiga lembaga yang berada di bawah naungan yayasan hidayatul mubtadiin, adapun lembaga yang kita maksud adalah, Madrasah Ibtidaiyah (MI ) Hidayatul Mubtadiin, Raudatul Atfal ( RA ) hidayatul Mubtadiin, dan PAUD Al-Hidayah " Paparnya.
" Perlu di ketahui bapak ibu, bahwa yayasan Hidayatul Mubtadiin ini memiliki pula pendidikan non formal yang siap mencetak generasi religius, di antara pendidikan non formal tersebut adalah MDTA Hidyataul Mubtadiin dan TPQ Hidayatul Mubtadiin " tutupnya.
kepala Desa Marga Mukti Marwanto yang diwakili oleh Kepala Seksi ( Kasi ) Kesra Ahmad Khobir, menyampaikan trimakasih dan apresiasi terhadap Yayasan Hidayatul Mubtadiin, karena telah fokus terhadap dunia pendidikan di desa, dan ini merupakan nilai lebih bagi desa marga mukti.
Pada Kesempatan yang sama kasi penmad kamenag kab.mukomuko Darmanto, menyampaikan selamat atas prestasi dan pencapaian yang telah di ukir oleh yayasan hidayatul mubtadiin mukomuko selama ini, Darmanto juga mengutip teori pendidikan menurut ali ginanjar yaitu pendidikan di bagi menjadi tiga, pendidikan intelektual, pendidikan emosional dan pendidikan spiritual.
Lebih lanjut Darmanto juga menyampaikan bahwa madrasah adalah hadir untuk memenuhi tiga konsep pendidikan tersebut, di mana saat lembaga pendidikan lain mengedepankan pendidikan intelektual, tetapi madrasah dapat memperolah tiga tiga nya (red)
selain melaksanakan pelepasan siswa/i nya, pada acara tersebut juga di laksanakan penggalangan dana untuk korban banjir di bengkulu nantinya akan di salurkan melalui Posko Peduli Korban Banjir Bengkulu, oleh Kelompok Pecinta Alam Kabupaten Mukomuko, adapun dana donasi yang terkumpul sebesar Rp.957.00,- langsung di serahkan kepada ketua Yayasan Hidayatul Mubtadiin kepada Koordinator Lapangan Aksi Peduli Korban Banjir Bengkulu zona 2 .(A.Arifin)