Bengkulu (Informasi dan Humas) 3/11- Sebagai upaya tindak lanjut dari pembelajaran sains, siswa kelas VI MIN 01 Dusun Curup melakukan praktek pengasinan yang dibimbing langsung oleh wali kelasnya Ibu Sri Wahyuni S, S.Pd. Dalam hal ini benda yang diasinkan adalah telur itik yang diperam dalam campuran abu gosok dan garam selama seminggu. Pengasinan ini mulai dilakukan sejak Selasa, 28 Oktober 2014 dan diolah hari ini Senin, 3 November 2014.

Masing-masing anak diminta membawa telur itik sebanyak dua butir, abu gosok dan garam. Dengan panduan Ibu Sri Wahyuni, seluruh siswa bekerja dengan efektif untuk menghasilkan pengasinan yang maksimal. 

Terlihat siswa begitu antusias mengikuti praktek ini dari awal hingga akhir. Agar siswa merasa puas dan bangga dengan hasil kerja mereka, telur itik yang sudah diasinkan dibersihkan untuk kemudian direbus lalu disantap bersama di dalam kelas.

“Bagaimanapun, praktek langsung cukup efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan”, ujar Bu Sri Wahyuni. Selain itu, praktek pengasinan ini juga merupakan upaya memperkenalkan terobosan wirausaha bagi siswa untuk kehidupannya yang akan datang. 

Sehingga siswa tidak terpaku cita-cita hanya pada menjadi guru, dokter, polisi, dan sejenisnya. Lebih dari itu, terjun ke dunia usaha pun cukup menjanjikan untuk kehidupan yang lebih layak dengan catatan bekerja keras, ikhlas, tekun dan yang lebih penting adalah selalu melibatkan Allah dalam setiap usaha yang dilakukan. 

Penulis : Dahlia Siregar/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari