Bengkulu (Informasi dan Humas) 7/2- Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

    Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan untuk menginternalisasikan nilai ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, dan kemandirian pada peserta didik. Diharapkan nilai-nilai dalam sikap dan keterampilan sebagai muatan Kurikulum 2013 dan muatan Pendidikan Kepramukaan dapat bersinergi secara koheren.

    Demikianlah disampaikan oleh Roni salah satu pelatih ekstrakurikuler Pramuka di MTSN Taba Penanjung pada saat mengadakan latihan rutin di lapangan MTS, kegiatan ini ditujukan agar Peserta Didik dapat mengembangkan kepribadian, minat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik.

    Pramuka menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan kedisiplinan kebersamaan dan ketangkasan dikalangan pelajar, khususnya di MTSN Taba Penanjung Maka untuk itu, pramuka yang merupakan kegiatan ekstra kulikuler ini harus dilaksanakan guna meningkatkan kedisiplinan dan ketangkatasan dalam pramuka. "Kedisiplinan pasti akan meningkat, karena mereka akan diajarkan akan pentingnya sebuah kedisiplinan,"

    Motivasi itulah merupakan tujuan yang diharapkan melalui latihan pramuka di gugusdepan yang berpangkalan di MTS Negeri Taba Penanjung .Menurut Kepala Sekolah “eskul wajib sangat bagus untuk basic untuk pembangunan telenta , pramuka itu yang diharapkan sebagai dasar dasar cinta agama, bangsa dan Negara yang telah tercantum pada dasa darma pramuka,melihat realita anak remaja sekarang sudah mulai luntur akan wawasan kebersamaan, jelasya.

    Silvi yang merupakan salah satu anggota pramuka di MTS N ini , menyakinkan bahwa pramuka sangat baik untuk menambah wawasan, melatih kedisiplinan dan kemadirian., pramuka telah mendidiknya lebih mandiri dan kreatif, dan prestasi akademik juga meningkat, ungkapnya.(Bobi)

Redaktur : H.Rolly Gunawan