Bengkulu Tengah, (Humas) - Pondok Pesantren Al Hasanah (PPAH) Bengkulu Tengah kembali menggelar kegiatan penyuluhan santri tentang bahaya rokok, kenakalan remaja, perundungan/bullying, narkoba dan tertib lalu lintas pada hari Rabu, 04/10/2023 bertempat di Masjid Hasymi Lain Ponpes Al Hasanah dengan mendatangkan pematri dari Polda Provinsi Bengkulu, Bapak AKP Surtano, S.Sos dan diikuti oleh 327 orang santri putra MTs dan MA Al Hasanah. (05/10/2023).
Kegiatan penyuluhan dimulai sejak pukul 08.00–11.30 WIB ini dihadiri oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Al- Hasanah Ust. Muhammad Barid, M.Pd.I dan Waka kesiswaan Ust. Tono Budi Utomo, S.Pd. Kegiatan ini dapat
berjalan lancar dan mendapat sambuatan baik dari para santri. Hal ini tampak dari antusias dan semangat para
santri dalam mengikuti dan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar tema penyuluhan.
Dalam pemaparannya Bapak Suratno menceritakan banyaknya kejadian yang sedang viral saat ini yaitu adanya perundungan dikalangan pelajar, sehingga perlu adanya pengawasan ketat bagi para pendidik dan juga bag para pelajar itu sendiri. Lebih jauh beliau juga menjelaskan beberapa dampak negatif adanya bullying /perundungan di sekolah bagi para pelajar, diantaranya mengalami ketakutan dan kecemasan yang berlebihan,
kehilangan kepercayaan diri, mengisolasi sendiri, sulit membangun hubungan dengan rekan-rekannya, memicu
gangguan mental, mengalami gangguan kesehatan fisik dan penurunan prestasi akademik.
Pak Suratno dalam pemaparannya juga menjelaskan tentang bahaya rokok bagi remaja atau anak sekolah,
sehingga diharapkan para santri menjadi lebih tahu tentang adanya bahaya yang terkandung di dalam rokok
tersebut, termasuk bahaya menjadi perokok aktif maupun pasif yang dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi dirinya. Seperti stroke, serangan jantung, kanker leher rahim, keguguran, kanker paru, penyakit paru obstruktif kronis, kanker kulit, gangguan pengelihatan dan pendengaran, tulang lebih mudah patah, terjadi kemandulan dan impotensi, kerontokan rambut, merusak gigi, dan menyebabkan bau mulut tidak sedap. Lebih jauh, dalam pemaparannya, Bapak Suratno juga menjelaskan panjang lebar tentang kenakalan remaja yang dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial.
Dalam kaitanya dengan narkotika, Alfian dalam paparannya menjalskan panjang lebar tentang bahaya narkoba dan sejenisnya yang dapat merusak siapa saja, khususnya remaja. Begitu juga dengan tatib lalu lintas, Efrianto juga menjelaskan berbagai aturan dalam berkendaraan, seperti larangan balapan liar bagi para remaja/siswa, karena itu dapat membahayakan bagi keselamatan dirinya sendiri.
Semoga dengan adanya kegiatan penyuluhan dari Polda ini bagi santri ini, dapat memberi wawasan dan
pemahaman bagi para santri dalam memaknai bahaya rokok, kenakalan remaja, bulying dan narkoba dalam
kehidupan sehari-hari. Amiin ya robbal alamiin.