Kaur (Inmas) --- Mempunyai lingkungan sekolah yang hijau, asri, bersih merupakan dambaan dan harapan setiap orang. Sekolah yang bersih akan memberikan kesan sehat dan indah secara fisik bagi sekolah tersebut.
Selain itu sekolah yang bersih akan menambah kesan baik dimata orang tua murid, mengingat sekolah adalah tempat dimana anaknya akan menghabiskan seharian waktunya dari pagi sampai sore hari.
Bukan waktu yang singkat memang, tetapi memang itulah fungsi dari sekolah sebenarnya, yaitu sebagai tempat para siswa belajar, menimba ilmu yang akan menghantarkan mereka menjadi insan yang berguna bagi Agama, Nusa dan bangsanya.
Tetapi yang banyak terjadi malah kebalikannya. Banyak sekolah yang tidak terawat, kumuh, jorok, kotor dan sama sekali tidak memberikan kesan sekolah yang nyaman hingga membuat penghuninya betah.
Adalah Sarif Ahmad, SPd seorang Guru Madya yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Madrasah Tsanawiah (MTs) Negeri 2 Kaur Provinsi Bengkulu. Sejak dulu, selalu mengidamkan untuk menjadikan madrasah tempat ia mengabdikan diri menjadi Green School yang mengedepankan penataan sekolah yang asri, sejuk, bersih dan sehat.
Sarif dengan jiwa seninya yang tinggi, dengan beberapa bulan setelah menjabat kepala madrasah, mengubah madrasah yang dipimpinnya dari yang gersang tidak terawat menjadi sekolah yang rindang, asri dengan penuh taman-taman bunga.
Dengan dibantu dewan guru, wali murid dan siswa, ia turun langsung untuk membuat taman-taman tersebut. Bahkan kini karyanya menjadi tempat selfi bagi murid dan tamu-tamu yang berkunjung baik dari Kabupaten Kaur bahkan Kota Bengkulu.
Tidak jarang, hari libur yang seharusnya ia gunakan untuk bersama keluarga, ia habiskan di sekolah untuk mewujudkan keinginan dan cita-citanya untuk menjadikan MTs N 2 Kaur menjadi sekolah hijau (green school).
Ia berpendapat penataan lingkungan sekolah dengan konsep Green School diperlukan untuk menciptakan suasana yang asri, sejuk, bersih sehat sehingga dapat mendukung terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar dengan baik.
”Sekolah yang hijau, bersih secara tidak langsung akan mengundang minat para orang tua siswa untuk menyekolahkan anak-anaknya disana. Selain itu juga akan membuat anak-anak merasa nyaman dan betah disekolah lalu bisa mencetak generasi yang hebat” kata Sarif dengan optimis.
Sarif mengakui, pembangunan yang ia lakukan sendiri dilakukan secara bertahap, mengingat dana yang dihimpun dari hasil swadaya. Bentuk pembangunan yang sudah ia lakukan seperti, pembangunan taman, renovasi pagar dan pengecatan dinding sekolah.
“Karena dana terbatas maka pembangunan bertahap. Alhamdulilah mendapatkan respon yang baik dari dewan guru, wali murid melalui komite” ungkap Sarif Ahmad kepada Humas Kemenag Kaur diruang kerjanya, Kamis, (31/01).
Sebelum bertugas di tempat yang sekarang, sebelumnya Sarif menjabat sebagai Kepala MTs N 1 Kaur di pusat kota Bintuhan. Banyak perubahan yang ia lakukan sekolah tersebut, bahkan pada tahun 2017 MTs N 1 Kaur pernah mewakili Provinsi Bengkulu pada Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional. Dan patut berbangga dengan meraih posisi ketujuh tingkat Nasional.
Kepada Humas Kemenag Kaur yang secara khusus melakukan peliputan, Sarif mengatakan akan berupaya secara maksimal pada tahun ini untuk menjadikan MTs N 2 Kaur menjadi pemenang Lomba Sekolah Sehat di tingkat Kabupaten bahkan tingkat Provinsi.
“Memang harus kerja ekstra. Namun karena dikerjakan secara bersama-sama tentu akan lebih terasa ringan. Dengan kegiatan ini akan lebih terjalin keakraban dengan guru dan wali murid. Apalagi pelaksanaan setelah jam sekolah usai” pungkasnya. (Puji**)