Seluma (Humas) - Keluarga besar MTsN 1 Seluma melaksanakan pemotongan hewan qurban perdana di lapangan Madrasah. Pemotongan dilaksanakan berkerjasama dengan pengurus Masjid Taqwa, siswa-siswi serta masyarakat sekitar lingkungan madrasah. Pada Idul Adha tahun ini MTs Negeri 1 Seluma memotong sebanyak satu ekor sapi.
‘’Alhamdulillah tahun ini kita bisa memotong satu ekor sapi qurban. Kita mengajak bapak ibu guru dan pegawai untuk berpartisipasi. Alhamdulillah kita berhasil mengumpulkan satu ekor sapi. Mudah-mudahan kedepan dapat memotivasi yang lain,” kata Kepala Madrasah Emi Sudarmi, M.Pd.I.
Dia mengharapkan program ini bisa menjadi kegiatan rutin. Emi berencana akan membentuk petugas yang bertanggung jawab mengumpulkan iuran qurban. Sehingga tahun depan pelaksanaannya bisa lebih baik dan lebih maksimal. Selain itu, di tahun-tahun mendatang pesertanya bukan hanya guru dan karyawan saja, tetapi bisa melibatkan komite, wali murid dan siswa. Sehingga suasananya akan lebih meriah dan syiar islamnya lebih terasa.
‘’Alhamdulillah semua rangkaian kegiatan qurban di MTs N 1 Seluma berjalan lancar. Daging qurban telah dibagikan dan didistribusikan kepada warga masyarakat sekitar lingkungan madrasah, pegawai honorer, dan kepada siswa yang kurang mampu. Jumlahnya mencapai 60 kupon,’’ ujarnya.
Sementara itu, Patriansyah, S.Pd.I., selaku koordinator ibadah dan pembimbing Rumah Tahfidz Qurrota A’yun menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur dan bentuk rasa empati pada sesama. Selain itu, kaum muslimin (warga dan keluarga besar MTsN 1 Seluma) juga semakin kompak dan bisa meningkatkan persaudaraan, rasa solidaritas dan kepedulian.
‘’Mudah-mudahan Allah menerima niat dan amal seluruh peserta qurban MTs N 1 Seluma tahun ini. Tidaklah pada hari nahr/Idul Adha manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah dibanding mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban.” H.R: Imam Hakim, Ibnu Majah dan Tirmidzi,’’ demikian dia mengakhiri. (Henggar Wiecaksono, S.Pd.)
