Pendidikan Madrasah

Pengurus UKS MIS GUPPI No.13 Tasik Malaya RL Terima Pembinaan Puskesmas Menuju Sekolah Sehat

Bengkulu (Informasi dan Humas) 2/9- Sehubungan dengan akan diadakanya penilaia sekolah sehat di kabupeten rejang lebong, Mis Guppi No.13 Tasik malaya mendapatkan arahan dan pembinaan dari puskesmas kampung Delima, Selasa, 1 September 2015.

Pemilihan sekolah sehat untuk daerah kabupaten Rejang Lebong diadakan setiap tahun, dan untuk tahun 2015 akan diadakan pada bulan Oktober mendatang, Dalam hal ini kepala puskesmas beserta anggota di puskesmas Kampung delima sebagai puskesmas untuk Mis Guppi No.13 Tasik malaya memberikan arahan dan pembinaan kepada pembina UKS Mis Guppi no.13 Tasik malaya ibu Nurlelawati,S.Ag beserta pengurus UKS sekolah yaitu Ibu Rika Novita,S.Pd.SD yang dilaksanakan mulai jam 09.00 sampai dengan jam 11.00 Wib.

Dalam pembinaan ini pihak puskesmas Kampung delima yaitu Bapak. Sudirto,SKM.M.Kes menyampaikan beberapa standar kriteria penilaian untuk sekolah sehat diantaranya yaitu :

  • WC siswa dibedakan untuk laki – laki dan perempuan, dan rasio perbandinganya haris 1 wc : 25 siswa perempuan dan 1 Wc : 40 Siswa Laki – laki
  • Adanya kantin sehat yang tidak menggunakan zat pewarna dan sebagainya, dan juga letak kantin serta kebersihan kantin yang tersedia.
  • Tersedia ruang UKS beserta kelengkapan alat UKS.
  • Tersedia alat kebersihan untuk di kelas dan WC.
  • Terbiasa berbudaya hidup sehat dengan terbiasa mencuci tangan pakai sabun. Dan ketersediaan alat nya.
  • Ruang belajar harus memenuhi syarat, yaitu 1 siswa dibutuhkan 1 x 75 m³ berarti untuk satu kela maksimal 22 orang.
  • -Jarak antara siswa dan whiteboard minimal 2, 5 meter.

Menanggapi hal tersebut kepala sekolah Mis Guppi No.13 Tasik malaya menyampaikan kepada pengurus Puskesmas bahwa sekolah kami masih banyak sekali kekurangan dalam hal tersebut, seperti hal yang paling penting untuk menunjang belajar yaitu kelas / ruang belajar saja kami belum memenuhi standar karena untuk ruang kelas masih sangat kurang dua ruang belajar, karena selama ini kelas empat dan kelas tiga berbagi ruang kelas karena tidak ada ruang belajar. Untuk kelas tiga berjumlah 25 orang siswa sedangkan runag belajar hanya menyekat satu ruangan dibagi dua dengan lokal kelas dua yang berjumlah 18 orang. Kurangnya lokal belajar ini menyebabkan tidak tercapainya standak yang harus dipenuhi , dan juga kurang efektifnya belajar, jarak antara white board dengan siswa belajar hanya 1 meter.

Selain itu untuk WC siswa juga masih kurang, karena WC di Mis Guppi No.13 Tasikmalaya hanya 3, satu untuk WC guru dan 2 untuk WC siswa laki – laki dan perempuan, sedangkan siswa berjumlah 137 , jadi masih belum memenuhi standar.

Penulis : Desi Weliyana.S.Pd.I **
Redaktur: Arsuk E


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA