Bengkulu Tengah, (Humas) - Penerapan Kurikulum Merdeka di MIN 1 Bengkulu Tengah Tahun pelajaran 2023-2024 ini memasukin tahun kedua. Ada warna yang berbeda dalam penerapan kurikulum merdeka dengan kurikulum 13. Salah satu perbedaan ini terletak pada diferensiasi peserta didik. Perbedaan-perbedaab ini dapat dilihat melului Projek Penguatan Pelajar Pancasila Rahmatal Lillalamin (P5RA). (10/11/23).
Selain kearifan local dan bangun jiwa raga yang dipilih oleh MIN 1 Bengkulu Tengah adalah tena gaya hidup berkelanjutan. Dalam tema gaya hidup berkelanjutan tersebut peserta didik diajarkan memanfaatkan barang-barang bekas menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai ekonomi.
Hari ini, Kamis, 09 November 2023, giliran peserta didik kelas v (lima) yang berjumlah 22 orang memulai proses pemanfaatan barang-barang bekas menjadi barang kerajinan tangan. Kegiatan ini dilakukan di ruang kelas v yang dibimbing oleh Guru Kelas Melly Juliana, S,Pd. Proses dimulai dari pembagian kelompok, menyiapkan bahan-bahan, dan baru hari ini dilanjutkan dengan
pembuatan barang kerajinan dari barang-barang bekas ini, tutur bu Melly disela-sela pembimbingannya.
Pentingnya P5RA dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tidak bisa diabaikan. Melului kegiatan-kegiatan tema gaya hidup berkelanjutan seperti pemanfaatan bahan bekas ini, peserta didik memiliki kemampuan mengasilkan karya dari bahan-bahan sederhana disekitar mereka. Penanaman nilai-nilai cinta kebersihan juga ada dalam produk ini. Semoga anak-anak semakin kreatif dan inovatif dalam kehidupan mereka, Ujar Ibu Emiyati menutup pembicaraannya. (Emy)