Rejang Lebong (Inmas) --- Sesuai dengan mata pelajaran IPA model pembelajaran sangat lah berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Menggunakan metode saintifik siswa melakukan percobaan pada pendekatan keterampilan dan metode ilmiah dengan berdasarkan tahap diantaranya meliputi: mengamati, mengelompokkan/klasifikasi, menafsirkan, meramalkan, mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep dan berkomunikasi.
Hal ini sangat berpengaruh terhadap keaktifan siswa dikarenakan masih banyak siswa yang bersifat pasif dalam peroses pembelajaran. Meskipun tahapan dari prosedur kerja tidak sepenuhnya sesuai dengan sempurna, seperti kekurangan alat- alat yang berada sekolah tetapi guru memberikan solusi terbaiknya. Ada pun dari kesulitan siswa yang dihadapi yaitu siswa yang belum mengerti cara merumuskan hipotesis, tetapi solusi dari guru memberikan rangsangan terhadap apa hasil akhir yang akan dibuat, sehingga siswa mampu untuk berfikir kenapa hal tersebut bias terjadi. Banyak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dibahas dalam Rombel tersebut.
Pratikum dilakukan pada hari kamis 01 februari 2018 dikelas 7. Siswa dibimbing oleh guru mata pelajaran Bpk Dedison Hasudungan H, S.Pd beserta rekan gurunya Ruspa Handari, S.Pd. Pratikum dilakukan karena siswa ingin mengenal lebih dekat terhadap perubahan yang terjadi oleh pengaruh Asam,Basa dan Garam. Siswa terdiri dari 23 orang dan di bagi menjadi 3 kelompok, dimana satu kelompok berjumlah 7-8 orang. Pratikum itu akan dilakukan di 3 kelas karena jumlah ROMBEL dari kelas 7 terdiri atas 7A, 7B, dan 7C.
Prosedur yang dilakukan siswa meliputi: Siswa menyiapkan alat dan bahan seperti tabung rekasi beserta raknya, bunga mawa, bunga kembang sepatu sebagai Indikator, kunyit, air jeruk, air sabun, air aqua, air spritus, air gula, air garam sebagi larutan. Guru mengecek alat dan bahan tersebut. Guru memberikan tahap cara pengumpulan data yang akan dilakukan. Siswa merumuskan hipotesis dengan cara mengamati bahan yang akan di uji coba. Siswa melakukan percobaan, menerapkan konsep dan berkomunikasi. Hasil dari percobaan setelah di amati oleh siswa dan siswa siap untuk mengumpulkan data dengan membedakan perubahan per indicator dari campuran larutan yang sudah di peroleh.
Hasil yang didapatkan oleh guru ialah siswa yang mampu berperan aktif secara positif dan kreatif hingga pembelajaran berjalan dengan aktif. Dampak dari siswa ialah mampu untuk saling berinteraksi terhadap guru dan teman nya. Saran yang diambil bahwa setiap percobaan bukan semata-mata untuk memberi proses melainkan dapat menjadikan hal tersebut sebuah ilmu yang sangat bermanfaat, meskipun hasil tidak berupa produk yang dapat dikembangkan di masyarakat. (dedison)