Bengkulu Tengah (Inmas)- Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Bengkulu Tengah (Lestari Sri Rejeki) bersama Tim dari Puskesmas Desa Ujung Karang Bengkulu Tengah, Jum’at (12/10)

    Kepala Madrasah MIN 5 Bengkulu tengah (Lestari Sri Rejeki) menyampaikan bahwa kawasan tanpa asap rokok yang bekerja sama dengan puskesmas Ujung Karang ini merupakan inisiatif dewan guru dan merupakan  program MIN 5 Bengkulu Tengah, mengingat banyaknya orang tua/wali murid yang masih terlalu bebas merokok di kawasan/lingkungan sekolah ditakutkan akan berdampak terhadap murid yang ada di lingkungan sekolah MIN 5 Bengkulu Tengah.

    Pada kegiatan tersebut kasi Pendis  (M.Luth, S.Ag) dalam sambutannya  menyampaikan bahwa pencanangan Kawasan tanpa Asap Rokok ini merupakan program yang sangat bagus, karena jelasa lingkungan sekolah ini bukan lingkungan yang dianjurkan untuk merokok termasuk kepada dewan guru terhusus guru laki-laki.

    Lanjut Luth guru itu harus memberikan teladan yang baik, kalaupun guru yang perokok berat tidak bisa berhenti merokok, maka guru tersebut tidak merokok di depan siswa bahkan tidak diperkarangan Madrasah.

    “Kita tahu bahwa selogan-selogan yang berkaitan dengan merokok itu tidak ada yang menyatakan bahwa rokok itu baik, dengan demikian pencanangan kawasan tanpa asap rokok di MIN 5 Bengkulu Tengah ini patut di tiru oleh sekolah-sekolah lain’’.

    Harapan kedepan pencanangan Kawasan tanpa Asap Rokok di MIN 5 Bengkulu Tengah harus saling mendukung baik dari pihak Kementerian Agama, dinas Kesehatan maupun warga yang ada disekitar lingkungan madrasah ini. Insyaalah ini akan terlaksana dengan baik. Tutur Lestari. (Mus)