Bengkulu (Informasi dan humas) 10/2- Gedung MAN Insan Cendikia di Bengkulu Tengah memerlukan perhatian khusus. Sebagaimana lahan gedung ini kondisinya berbukitan dan banyak tanah timbunan. Karena dikepung jurang curam, membuat lahan MANIC selalu melorot saat hujan, mengancam gedung asrama santri dan ruang pengajar yang sangat dekat dengan jurang.

    Seperti dijelaskan Kepala Kantor Kemenag Benteng, Drs. H Ajamalus SH, MH, yang mengaku beberapa sudut lahan gedung MAN IC banyak tergerus ke arah jurang. Dia sebenarnya khawatir, apabila lamban ditangani, akan jadi ancaman bagi MANIC Benteng. “Mengingat kawasan itu lahan kritis, ya kita perlu sekali pelapis tebing. Demi keamanan gedung MANIC,” kata Ajamalus.

    Menurut Ajamalus, sementara ini yang sudah ditanggapi pembangunan jalan yang sudah pengerasan. Santri dan para guru tetap berharap jalan diaspal sesuai janji pemerintah daerah saat MANIC dilaunching. “Tidak apa-apa jika pembanguannya bertahap. Mengingat sekarang yang dibangun itu jalan masuk MANIC. Harapan kami pelapis tebing dipasang tahun 2017 ini,” terang Ajamalus.

    Ajamalus menambahkan, MANIC Benteng madrassah bertarap internasional dan akan menjadi kebanggaan Benteng. Karena pengembangan sekolah sekelas MAN IC diakui nasional dan internasional, yang mencetak murid pintar dan siap bersaing dengan lulusan sekolah lain. “MAN ini nanti bisa menjadi sekolah yang besar. Kalau sudah maju, sudah pasti jadi unggulan,” jelas Ajamalus.

    Kepala Sekolah MAN IC, Imam Ghazali membenarkan jika kawasan sekitar MANIC penuh dengan jurang yang curam dan berbahaya bagi penghuni gedung. “Kalau saya lihat memang perlu dibangun secepatnya. Karena demi kenyamanan siswa MA dan guru,.

    Jika lamban ditangani tambah Imam, lahan MANIC akan menyempit, karena tanah timbunan akan tergerus dan masuk ke dalam jurang. jalan akan rusak dan gedung MANIC terancam masuk ke jurang. “Banyak keluhan siswa akan hal ini. Saya selaku kepala madrasah, ya berharap banyak lahan dibentengi dengan pelapis tebing. Sehingga tanahnya tidak lagi tergerus,” tuturnya. (Bobi)

Redaktur : H.Rolly Gunawan