Rejang Lebong (Humas) --- Dengan diberlakukannya kembali proses pembelajaran tatap muka (PTM), Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Rejang Lebong (RL), Drs. H. Lapulangi, MM didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah, M. Aditia Warman Budi, S.Ag meninjau penerapan new normal di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 RL, Selasa, 26/01/2021.
Dalam kunjungannya H. Lapulangi meninjau proses belajar mengajar dan sarana protokol kesehatan yang ada di MIN 1 RL sebagai upaya mendukung new normal.
“Dengan diberlakukannya kembali PTM, kita ingin memastikan bahwa penerapan new normal di madrasah berjalan dengan baik, tetap mengindahkn protokol kesehatan, semua sarana protokol kesehatan wajib tersedia dan sistem pembelajaran harus sesuai dengan standar protokol kesehatan. Jangan sampai madrasah menjadi kluster baru penyebaran Covid-19,” Tegas H. Lapulangi.
Sementara itu, Kepala MIN 1 RL, Mufidatul Chairi, S.Ag.,M.Pd.I menyampaikan pelaksanaan PTM ini berdasarkan kesepakatan bersama Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) yang telah berkoordinasi dengan Kemenag Kabupaten dan Pihak Pukesmas serta merujuk pada surat edaran Bupati Rejang Lebong nomor : 000/105/Set.1/Dikbud/2020 tentang Pembelajaran tatap muka pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 di sekolah jenjang Paud/Tk, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di Kabupaten Rejang Lebong.
“Sebelumnya kita telah berkoordinasi berbagai pihak terkait untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka ini, seperti pihak Pukesmas tentang penerapan new normal di sekolah. Kegiatan PTM ini juga telah mendapat persetujuan dari orang tua siswa”. Terang Mufidatul Chairi.
Pembelajaran tatap muka di MIN 1 RL menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19, setiap siswa yang akan memasuki Madrasah harus diukur suhu tubuh, mencuci tangan, memakai handsinitaizer, menjaga jarak, memakai masker dan sistem pembelajaran dilaksanakan persip untuk mengurangi kerumunan.
“Dengan diterapkannya new normal di masa pandemi ini, diharapkan dapat mecegah penyebaran covid-19. Seluruh dewan guru libatkan untuk membantu siswa dalam penerapan new normal di madrasah agar berjalan dengan baik.” Demikian Mufidatul Chairi. (Randi)
