Bengkulu (Informasi dan Humas) 12/10– Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan salah satu program nasional yang bertujuan meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan yang terjangkau dan bermutu. Program ini dihimbau oleh Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Analis Pembendaharaan Madrasah Marlena, S. Pd, dana tersebut mesti dikelola dengan baik dan disalurkan sesuai mekanisme aturan yang berlaku.

“BOS adalah amanah. Dan menyia-nyiakan amanah adalah perbuatan yang tidak baik,” terang Lena, saat mengunjungi Madrasah Alliyah AL-Karim Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Senin 12/10, lebih kurang pukul 09.00 Wib kemaren.

Apalagi kata Lena, BOS sangat membantu biaya operasional Madrasah, mengurangi angka putus sekolah, meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK), serta memberikan kesempatan yang setara (equal opportunity) bagi siswa miskin untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.

Ditambah lagi bahwa program ini merupakan wujud keberpihakan Pemerintah (affirmative action) bagi siswa miskin dengan membebaskan (fee waive) atau membantu (discount fee) tagihan biaya sekolah bagi siswa miskin.

Oleh karena itu, Wanita yang low profile ini berharap, seluruh madrasah bukan hanya MA Al-Karim Saja dapat mengelola dana BOS secara profesional, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Madrasah juga diminta menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM), dimana dana BOS merupakan bagian integral di dalam RKAM tersebut, serta harus memiliki Rencana Jangka Menengah yang disusun 4 tahunan.

Penulis : Guntur **
Redaktur: H.Nopian Gustari