Bengkulu (Informasi dan Humas), 10/6- Dalam rangka mensinkronisasikan program dan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Institut Agama islam Negeri (IAIN) Bengkulu dengan program dan kegiatan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah, pada hari Sabtu tanggal 07 Juni 2014 bertempat di Auditorium IAIN Bengkulu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah Drs. H. Ajamalus, MH memberikan materi pembekalan kepada 720 orang mahasiswa IAIN Bengkulu yang akan melaksanakan KKN di wilayah kerja Kantor Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2014.
Adapun materi yang diberikan oleh Kepala Kemenag Benteng adalah “Manjemen pemakmuran masjid dan program pemberatasan buta huruf Al Qur’an” Kegiatan pembekalan tersebut berlangsung selama satu setengah jam yaitu dari pukul 08.00 - 09.30 WIB dengan moderator Fadries, M.Pd.
Pada kesempatan itu Kepala Kemenag Benteng menjelaskan batapa pentingnya fungsi masjid bagi peningkatan kualitas umat Islam dalam pemahaman dan pengamalan ajaran agama secara kaffah. Oleh karena itu agar masjid berfungsi sebagaimana layaknya fungsi masjid di zaman Rasulullah saw, perlu langkah-langkah strategis untuk memakmurkan masjid sebagai tempat ibadah dan pembinaan umat.
Ditegaskan Kepala Kemenag Benteng, ada tiga unsur yang perlu mendapat perhatian dalam manajemen pemakmuran masjid, yaitu pertama manajemen Bidang Idharah yang berkenaan dengan perencanaan dan proses pembangunan sebuah masjid dengan model danarsitektur yang menarik meniat jamaah untuk datang ke masjid.
Kedua adalah manajemen Bidang Imarah, yaitu suatu upaya menjadikan masjid sebagai tempat ibadah, tempat pembinaan umat, wadah peningkatan ekonomi umat melalui koperasi masjid, LAZ, Infaq dan shodaqah serta sumber-sumber ekonomi lainnya yang berbasis syari’ah.
Sedangkan ketiga adalah manajemen Bidang Ri’ayah, yaitu suatu tugas mulia dalam rangka memelihara lingkungan masjid agar masjid terlihat bersih, indah, aman dan nyaman ketiaka jamaah berada di dalam dan dilingkungan masjid, sehingga jamaah akan betah dan khusuk dalam melaksanakan ibadah dan aktivitas lainnya.
Semangtara itu program Kantor Kementerian Agama dibidang pemberantasan buta huruf Al Qur’an dilakukan dengan program pemberdayaan lembaga pendidikan formal dan lembaga pendidikan non formal. Pemberdayaan pendidikan formal dilakukan dengan membentuk Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) disetiap madrasah ibtidaiyah (MI) Negeri maupun swasta serta kegiatan kurikulerlainnya yang mengacu dalam upaya pemberantasan buta huruf Al Qur’an.
Sedangkan pada lembaga pendidikan non formal, Kemenag Benteng berusaha memberdayakan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan dalam memberikan pembinaan kepada TPQ, MDA dan majelis taklim sehingga pengajian-pengajian tersebut selalu bergairah dan bersinergi dengan program Kantor Urusan Agama Kecamatan dibawah pembinaan Kepala Seksi Bimas islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah ujar H. Ajamalus.
Penulis : Anita/B **
Redaktur: H.Nopian Gustari