Lebong (Inmas), Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan peredam terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan ujian nasional. Hal ini disampaikan Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong Junni Muslimin saat monitoring UNBK di MAN 1 Lebong pada hari Senin (09/04).
Dikatakan Junni selain untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama untuk program ujian nasional dengan sistem terintegrasi UNBK juga merupakan peredam kecurangan saat ujian nasional sehingga siswa tidak lagi mengandalkan bocoran kunci jawaban saat mengikuti ujian nasional mereka mau tidak mau harus berusaha untuk lulus dalam ujian nasional yang di hadapinya.
“UNBK berujuan untuk menilai pencapaian kompetensi kelulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dan hasil ujian tersebut digunakan untuk pertimbangan dalam pemetaan mutu program pendidikan, penetuan kelulusan peserta didik, seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya dan yang paling berat pertanggungjawaban Madrasah Aliyah kepada masyarakat serta pemerintah,” kata Junni.
Pelaksanaan UNBK tahun 2018 ini dilaksanakan mulai tanggal 9 -12 April 2018 di laboratorium komputer MAN 1 Lebong dengan peserta 37 siswa yang tebagi 2 sesi pelaksanaan UNBK pada MAN 1 Lebong pun berjalan tertib, aman dan lancar.
Sementara itu Kasi Pendidikan Islam Kemenag Lebong Abdul Malik mengatakan pelaksanaan UNBK tingkat Madrasah Aliyah di Kabupaten Lebong dipusatkan di 2 tempat yaitu di MAN 1 dan MAN 2 lebong dengan rincian peserta MAN 1 Lebong 37 siswa MAN 2 Lebong 49 siswa dan MAS Pinang Belapis 13 siswa. (Bibin)