Bengkulu (Informasi dan Humas) 10/02-Kelulusan siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan peningkatan jumlah siswa penerimaan siswa baru tahun 2014 menjadi indikator kebijakan Kementrian Agama (Kemenag) Bengkulu Tengah. 

Demikian disampaikan Kepala Kemenag Benteng, Drs. H. Ajamalus, SH, MH setelah melantik 9 orang Kepala Madrasah dilingkungan Kantor Kemenag Benteng (Rabu,5/2). Dia berharap agar kinerja selalu dapat ditingkatkan terutama dalam mempersiapkan ujian akhir tahun pelajaran 2014 ini jangan sampai persebtasenya menurun dibandingankan tahun lalu mencapai 98,8 % tegasnya.

Kelulusan salah satu indikator yang menentukan sikap dan kebijakan selanjutnya, apa masih tetep dipertahankan kepala Madrash atau tidak. Kalau kelulusan menurun, jumlah anak didik diterima tahun pelajaran baru nanti menurun, serta hubungan antar kepala Madrasah dengan lingkungan kurang baik, semuanya akan dievaluasi dan bisa digantidengan guru yang berkompetensi, terang H. Ajamalus.

Karena itu, kata H. Ajamalus para guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala Madrasah harus menjalankan amanah dengan baik. Sebagaimana mendapat tugas tambahan sebagai kepala Madrasah merupakan tanggungjawab, memimpin dan mengkoordinir secara intensif sebuah madrasah butuh profesionalisasi. “ tugas tambahan itu amanah, ya harus dijalankan dengan ikhlas,” jelasnya.

Ditambahkan Kepala Kemenag Benteng, selama 6 bulan pertama kinerja kepala madrasah akan dievaluasi. Menurutnya, secara aturan Kemenag tidak membuat segala macam penegasan sebatas selogan, tetapi dilaksanakan dengan benar. Oleh karenanya warning ini harus mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh sehingga tidak mengecewakan berbagi pihak.

Penulis : Rdw/c
Editor : Jaja
Redaktur: H.Nopian Gustari