Bengkulu (Informasi dan Humas) 6/2- Lahan pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Islamic Centre (MAN IC) seluas 10 hektare yang terletak di Komplek Perkantoran Renah Semanek saat ini sudah dikelola sepertiganya. Namun, sisa lahan yang direncanakan mendapatkan kucuran bantuan dana untuk pembangunan lanjutan tahun depan, tidak akan bisa dilaksanakan kalau sampai akhir tahun ini belum ada penyelesaian soal pematangan lahan MAN IC.
Kepala Kemenag Benteng Drs H Ajamalus MH menjelaskan sesuai laporan yang diterimanya mengenai dana lanjutan untuk pembangunan mencapai Rp 32 M tersebut, harus diselesaikan terlebih dahulu pematangan lahan yang tersisa. “Makanya saya minta bantuan ke Dinas PU Benteng untuk membantu penyelesaian pematangan lahan MAN IC yang masih tersisa tersebut,” terangnya.
Apabila tidak diselesaikan dalam tahun ini juga, maka dikhawatirkan pembangunan bisa terancam batal. Karena, dana yang sudah disiapkan apabila tidak dikelola dengan tujuan yang sudah ditetapkan akan kembali ditarik ke pemerintah pusat. Daerah dianggap tidak mampu mengelola dana bantuan pusat tersebut.jelas Ajamalus.
Dijelaskan oleh Kadis PU Kabupaten Bengkulu Tengah pada saat mengadakan kunjungan kerja ke Kemenag Benteng menjelaskan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan menyelesaikan tahapan akhir pematangan lahan MAN IC tersebut. “Kita siap bantu penyelesaian pematangan lahan untuk melanjutkan pembangunan MAN IC yang menjadi satu-satunya sekolah dengan fasilitas terlengkap yang akan dimiliki oleh daerah,” Kata Pak Kadis.(Bobi)
Redaktur : H.Rolly Gunawan
Pendidikan
Pendidikan Madrasah
H.Ajamalus: Anggaran MAN IC Terancam Ditarik
- Senin, 6 Februari 2017 | 00:00 WIB