Bengkulu (Informasi dan Humas) 21/4- Potret madrasah yang selama ini kita ketahui adalah tempat dididiknya para siswa santri, karena hampir 24 jam madrasah atau pondok pesantren memberikan didikan dan bimbingan, bahkan madrasah adalah sekolah pertama yang ada di negara ini. tidak ada lembaga pendidikan yang begitu ikhlas mendidik siswa-siswanya, yang guru-gurunya digaji hanya beberapa puluh ribu rupiah saja, jauh lebih mahal pembayaran suara burung beo yang tidak fasih mengucapkan “assalamualaikum” ketimbang bacaan seorang ustadz/guru madrasah yang begitu fasih mengucapkan materi pelajarannya.

    Demikanlah kalimat yang keluar dari sosok seorang H. Airin kelahiran Pulau Enggano ini yang sekarang menjabat sebagai Kepala Seksi Pendidikan Islam di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah, Menurut H. Airin ada beberapa alasan mengapa harus sekolah di Madrasah.

    Merujuk kepada perkataan menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bahwa madrasah sekarang sudah berbeda, madrasah dengan kegigihannya sudah banyak menoreh prestasi bahkan hingga ketingkat Internasional. Kata H. Airin.

    Setidaknya ada 5 alasan mengapa harus sekolah di madrasah diantaranya , Sejarah telah mencatat bahwa madrasah telah melahirkan pemimpin di bidang pendidikan dan agama (scholar), negarawan dan bahkan pahlawan, Madrasah tumbuh dan berkembang dari, oleh dan untuk rakyat (masyarakat), Madrasah telah memadukan dua kurikulum: kurikulum dari Kemdikbud dan Kurikulum dari Kementerian Agama, kemudian Madrasah tidak lagi dianggap sebagai pelengkap sistem pendidikan nasional, melainkan madrasah semakin menorehkan prestasi seperti riset ilmiah, vokasional, kewirausahaan, lingkungan (adiwiyata), dan sebagainya, kemudian yang terakhit kata H. Airin, Madrasah tidak hanya mencetak kader intelektual yang profesional dan pintar saja, melainkan juga kader muslim yang berintegritas, berkarakter, dan berakhlak mulia.(Bobi)

Redaktur: H.Rolly Gunawan