Guru MTsN 2 Mukomuko, Muhtohar, S.Pd, belum lama ini telah mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi content creator yang diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama RI. Keikutsertaan pada pelatihan tersebut setelah namanya terlampir pada pengumuman hasil seleksi pendaftaran berdasarkan surat edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam nomor B-4691/DJ.I/Dt.I.II/HM.00/10/2023.
Sebelumnya peserta yang mendaftar pada pelatihan dan sertifikasi tersebut harus melengkapi syarat yang telah ditentukan. Di antaranya memiliki ijazah minimal lulusan SMA/SMK sederajat, berprofesi sebagai guru MI, MTs, dan MA, dapat mengoperasikan laptop atau aplikasi, serta memiliki karya video / pernah mengikuti pelatihan content creator.
Seleksi peserta dilaksanakan 20-22 September 2023. Peserta terpilih mengikuti pelatihan dan sertifikasi via Zoom Meeting dan WhatsApp Group. Pelaksanaan ditandai dengan Kick Off oleh Muhammad Zain selaku direktur GTK Madrasah. Batch 1 dimulai 9-16 Oktober 2023 dengan jumlah peserta 50 orang/batch.
Kegiatan ini hasil kerjasama Kementerian Agama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknologi Digital Indonesia, diikuti oleh kalangan guru madrasah dari seluruh Indonesia dengan total peserta 150 orang yang terbagi ke dalam 3 batch.
"Alhamdulillah, saya diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini pada batch 1 bersama guru-guru madrasah lainnya dari berbagai daerah. Harapan saya setelah mengikuti kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi utamanya di bidang content creator."
Lebih lanjut, Muhtohar menyampaikan bahwa kecakapan guru madrasah dalam membuat konten penting diasah untuk mendukung pembelajaran dengan menyajikan konten pembelajaran yang menarik, kreatif, dan inovatif bagi peserta didik.
Selama kurang lebih 8 hari peserta dibekali materi pelatihan secara intensif melalui daring. Peserta diajarkan cara menyusun creative brief, menyusun technical brief, menyunting audio dan video sesuai tuntunan naskah, melakukam penambahan elemen penunjang gambar, dan suara dari sumber lain yang diperlukan,melakukan export hasil editing menjadi file video dengan format yang diperlukan dan lain sebagainya.
Peserta juga diberi kesempatan untuk mengikuti sesi diskusi bersama pemateri- pemateri yang kompeten di bidangnya. Di antaranya Gracello Yeshua Davny Bonar, seorang konten digital sekretariat kabinet era pemerintahan Joko Widodo. Pada sesi itu peserta dibekali materi mengenai pentingnya fokus pada konten yang disukai audiens, spesifikasi konten, dan target penonton.
Selain itu, disampaikan pula materi tentang konsep dan mindset content creator yang telah disampaikan oleh seorang reporter di CNN Indonesia, Ari Yulianto Nugroho.
Setelah semua materi selesai diikuti, peserta ditugaskan untuk membuat video berdurasi 3 menit seputar kegiatan atau program di madrasah masing-masing. Kemudian peserta mengikuti asesmen oleh para assesor LSP Indonesia. Peserta diminta untuk menampilkan konten dan tanya jawab dengan assesor. Beberapa bagian yang menjadi catatan assesor kemudian diselesaikan oleh Muhtohar dengan sungguh-sungguh.
Sehingga guru yang sehari-hari mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia itu mendapatkan feedback dan dinyatakan kompeten. Ditandai dengan keluarnya sertifikat atau lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).