Bengkulu (Informasi dan Humas) 17/02 – Tenaga pengajar tingkat Madrasah Ibtidaiyah se Kabupaten Rejang Lebong mengikuti workshop hari Kamis (16/02) kemarin di MIN 01 Rejang Lebong. Workshop tersebut bertema Inovasi Pengembangan Bahan Ajar Dalam Rangka Meningkatkan Profesional Guru.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut diantaranya kebijakaan tentang bahan ajar, bentuk–bentuk bahan ajar, model–model pengembangaan desain pembelajaraan serta cara penggunaan Information and Communication Technology (ICT).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Rejang Lebong H.M.Ch.Nasseh. M.Ed. Dalam sambutannya disampaikan bahwa dalam proses mengajar kita dituntut untuk selalu berinovasi, seorang guru dituntut untuk tidak monoton dalam menyampaikan bahan ajarnya kepada siswa. Nasseh juga berpesan bahwa seorang guru  harus berupaya untuk bisa selalu disenangi oleh siswa/i yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, agar minat masyarakat semakin tinggi untuk menyekolahkan anak-anaknya ke Madrasah dibanding sekolah umum.

“Guru Madrasah harus selalu berinovasi, serta menambah bahan ajarnya kepada siswa, agar apa yang disampaikan para guru tidak monoton sehingga siswa tidak bosan dan minat belajar mereka menjadi semakin meningkat. Sehingga nantiya madrasah menjadi pilihan utama masyarakat dibanding sekolah umum” kata Nasseh dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.

Peserta dalam acara workshop berjumlah 150 guru MI se Kabupaten Rejang Lebong baik yang PNS maupun non PNS.

“Kegiataan ini diharapkan dapat menambah wawasaan guru, dan dapat menjadikan generasi penerus yang punya intergritas yang tinggi serta bertanggung jawab serta berguna bagi nusa bangsa” ungkap salah satu peserta workshop Nurlelawati S.Ag. M.Pd.I yang juga merupakan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Swasta GUPPI Tasik Malaya Rejang Lebong. (Ira/Aji)

Redaktur : H. Rolly G