Pendidikan Madrasah

Giliran Kakan Kemenang RL, Serukan Ayo Sekolah Ke MTs. BM Curup

CURUP (INMAS) – Tidak hanya masyarakat antuasias dengan pekan sosialisasi MTs Baitul Makmur Curup. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Rejang Lebong Drs.H Lapulangi, MM pun juga ikut menyerukan masyarakat di kota dingin itu, agar anak-anaknya mendaftar di sekolah di MTs BM Curup.  

‘’Di era penuh kemajuan zaman dan tekhnologi ini yang tak terluput dari berbagai masalah baik dari etika, moral, dan akhlak. Maka dibutuhkanlah suatu lembaga pendidikan yang benar-benar mampu mempersiapkan generasi anak bangsa yang mampu menghadapi tantangan zaman dan kemajuan. Karenanya, Ayo Sekolahkan ke MTs. Baitul Makmur Curup , Madrasah Hebat dan Bermartabat,” seru Lapulangi.

Himbauan  dan ajakan kepada masyarakat untuk menyekolahakan anak di Madrasah ini pun beralasan, mengingat di madrasah semua ada, bahkan pelajaran yang tidak ada disekolah umum pun di Madrasah ada, madrasah tidak hanya mengajarkan keilmuan ataupun akademin akan tetapi Madrasah memberikan dan mempersiakan mental dan akhlak santrinya untuk masa yang akan datang. ‘’Anak-anak saat ini harus diimbangi dengan ilmu agama,’’ kata Lapulangi.

Sementara itu, Kamad Efzuarni S.Ag. M.Pd mengatakan, Kurikulum Madrasah pelajaran di madrasah ada tambahan pelajaran madrasah diantaranya : Sejarah kebudayaan Islam (SKI) yang mengajarkan santri untuk melihat kembali masa kejayaan Islam dan bagaimana cara meraih kejayaan tersebut, banyak tokoh sebagai teladan kehidupan. Alqur’an Hadits, sebgai bekal penguatan santri memahami dalil dalam menjalankan ibadah dan bermuamalah. Fiqih, merupakan disiplin ilmu yang mengajarkan tata cara beribadah yang baik sesuai tuntunan Al-qur’an dan hadits. Aqidah Akhlak, mengajarkan bagaimana beraqidah berkewajiban manusia sebagai hamba ciptaan Allah. Bahasa Arab, sebagai kunci untuk mempelajari dasar Islam yaitu Alqur’an dan Hadits yang diturunkan dengan Bahasa Arab.

‘’Selain dari materi pelajaran akdemik MTs. Baitul Makmur Curup (BMC) juga memiliki kurikulum non akademik yaitu Tadarrus dan Ibadah Amaliayah yang telah menjadi Kurikulum Wajib Yayasan bagi santri MTs. BMC, kegiatan Extrakurikulerpun semakin dikembangkan Tahfidz, tahsin qiro’ah, muhadhoroh (public speaking), basket ball, sanggar seni, drumbad, pramuka, kaligrafi, rabana grup, apotek hidup, goo green. Seluruh rangkaian kegiatan dan pembelajaran yang ada di BMC ini adalah upaya kita untuk mempersiapakan generasi penerus agar bisa menjadi generasi Rabbani,” demikian Efzuarni. (Ttg)


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA